"Hal tersebut dilakukan agar dari hasil seleksi dapat diperoleh calon-calon Aparatur Sipil Negara yang berintegritas, nasionalis, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa keramahtamahan (hospitality), memiliki kemampuan membangun jejaring (networking), dan memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship) atau yang biasa disebut dengan SMART ASN," kata Nadiem, dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selanjutnya untuk memastikan bahwa soal yang telah disusun sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, telah dilakukan telaah bahasa oleh para ahli bahasa dari Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan," kata Nadiem.
Nadiem menyerahkan soal SKD CPNS 2019 kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Pengadaan CPNS Tahun 2019 yang diwakili Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo. Soal tersebut akan digunakan dalam Seleksi CPNS di lingkungan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah.
Sementara itu, Menpan-RB, Tjahjo Kumolo, mengatakan Tim Panselnas akan memasukkan soal tersebut ke dalam sistem seleksi CPNS. Dia ingin keamanan dan kerahasiaan data tetap menjadi prioritas dalam proses tersebut.
"Harus dilakukan dalam proses kehati-hatian dan jaminan kerahasiaan serta keamanan data, itu jadi komitmen kita bersama. Kita berharap semua pihak dapat terus mengawal kelancaran dan keamanan dari seluruh tahapan (seleksi) yang ada," kata Tjahjo.
Menurut data dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) terdapat 4.197.218 calon peserta seleksi CPNS yang telah melakukan pendaftaran. Kemudian, sekitar 3 juta peserta telah dinyatakan lolos verifikasi administrasi.
Saat ini terdapat sekitar 154.029 formasi CPNS yang tersedia. Sebanyak 37.584 Formasi berada di instansi pusat, sedangkan 116.445 formasi berada di instansi daerah. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini