Ketum PBNU Minta Jokowi Ikut Redam Konflik AS-Iran

Ketum PBNU Minta Jokowi Ikut Redam Konflik AS-Iran

Matius Alfons - detikNews
Sabtu, 11 Jan 2020 15:02 WIB
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (Alfons/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj ikut berkomentar terkait konflik antara Amerika Serikat dan Iran. Said Aqil berharap pemerintah Indonesia ikut menyejukkan dan meredam konflik tersebut.

"Saya minta pemerintah, Presiden, berbuat sesuatu untuk mendinginkan atau meredam konflik Iran-AS," kata Said kepada wartawan di gedung PGI, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said Aqil mengatakan konflik Timur Tengah tersebut biasa terjadi lantaran AS kerap menolak apa pun keputusan masyarakat di sana. Dia kemudian menyinggung soal Palestina dan Israel.

"Amerika kan begitu, selamanya, dengan apa pun yang ditolak masyarakat Timur Tengah, AS menolak. Contoh pemindahan ibu kota, Palestina menjadi ibu kota Israel, itu kan sangat menyakiti umat Islam. Itu dilakukan Amerika," ujar Said.




Soal Iran, Trump Salahkan Era Obama:




Selain itu, Said Aqil mencontohkan perang di Yaman. Dia mengaku tidak mau ikut campur urusan politik, tapi dia menyebut ada pembunuhan di sana.

"Apa pun, seperti perang Yaman, didukung Amerika. Saya tidak ikut campur politiknya, tapi yang jelas di Yaman kelaparan, pembunuhan luar biasa," ujar Said.

Seperti diketahui konflik Iran dengan Amerika Serikat dimulai saat Jenderal Qassem Soleimani tewas pada Jumat (3/1). Serangan tersebut dilancarkan saat Trump menghadapi proses pemakzulan dan pertarungan pemilu.

Ribuan orang ikut dalam pemakaman itu, termasuk Perdana Menteri Irak Adil Abdul-Mahdi. Serangan balasan Iran menyusul kemudian.

Dilansir AFP, Rabu (8/1), 22 rudal balistik Iran mengenai dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara AS. Iran dengan cepat mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Televisi nasional Iran mengklaim Iran meluncurkan 'puluhan rudal' ke pangkalan militer AS.
Halaman 2 dari 2
(maa/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads