Pernyataan itu disampaikan Said dalam sambutannya di acara pengukuhan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan di gedung PGI, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (11/1/2020). Said mulanya mengatakan banjir yang melanda Jakarta bukan semata-mata karena kuasa Tuhan.
"Kita harus pasrah total kepada Tuhan yang Mahakuasa, tsunami kita pasrah kepada Tuhan, apa pun kita nggak bisa melawan kekuasaan Tuhan. Kalau banjir ada kesalahannya kita juga, bukan semata-mata Tuhan," kata Said.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Said, ada kesalahan manusia dalam terjadinya banjir di Jakarta pada 1-2 Januari 2020. Dia pun menyebut terjadinya tumpang tindih dalam menangani banjir.
"Betul, ada kesalahan, keteledoran, kecerobohan, manajemen banjir tidak dilakukan dengan baik, tumpang tindih nggak keruan," ujarnya.
Dia juga menyebut kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Hal itu, kata Said, tampak dari silang pendapat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
"Gubernur dengan Menteri PUPR tabrakan saat diwawancarai, terlihat sekali koordinasi jauh dari yang kita harapkan," pungkas Said.
Tonton juga video Anies Bantah Pompa Banjir Banyak yang Rusak:
(maa/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini