Begini Kondisi Hutan yang Dirusak untuk Wisata di Lereng Lawu

Begini Kondisi Hutan yang Dirusak untuk Wisata di Lereng Lawu

Andika Tarmy - detikNews
Jumat, 10 Jan 2020 17:41 WIB
Penampakan hutan di lereng Gunung Lawu yang rusak (Foto: Andika Tarmy/detikcom)
Karanganyar - Rencana pembukaan lokasi wisata di lereng Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu berujung pada perusakan hutan. Hutan yang tadinya dipenuhi pohon hijau kini terlihat gundul.

Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (10/1/2020), area lahan yang gundul terlihat dipasangi garis batas polisi. Sekitar tujuh polisi juga terlihat di area lahan gundul tersebut dengan membawa kamera, hingga meteran.


Untuk membuat akses masuk ini, pihak pengelola melakukan pengeprasan tebing hingga membentuk jalan selebar tiga meter dan sepanjang hampir 100 meter. Di ujung akses masuk itu, tebing yang awalnya miring sekitar 30 derajat telah berubah menjadi tanah lapang. Di lokasi lahan gundul itu terlihat garis-garis bekas roda di atas tanah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Penampakan hutan di lereng Lawu yang dirusak untuk lokasi wisataPenampakan hutan di lereng Lawu yang dirusak untuk lokasi wisata (Foto: Andika Tarmy/detikcom)


Di bekas tebing yang dikepras terlihat curam. Pada tanah lapang itu sudah terlihat ada perbedaan ketinggian tanah. Sejumlah batu berukuran besar juga terlihat berserakan di beberapa titik.

Beberapa batang pohon pinus berukuran besar juga terlihat tertimbun tanah. Di bagian tengah tanah lapang itu terlihat lubang besar bekas akar pohon yang dipasangi garis polisi.

Simak Video "Langit Australia Warna Merah Darah"



Jika dilihat dari vegetasi tanaman di sekitarnya, tebing itu mulanya didominasi rerumputan, dan puluhan pohon pinus yang berbaris rapi dengan rentang antara 4-5 meter. Pohon-pohon pinus itu mayoritas berdiameter sekitar 50-60 sentimeter. Di antara pohon pinus ini, juga ditanami pohon akasia berdiameter 10-20 sentimeter.


Tanah lapang itu dibangun menghadap jalan tembus Tawangmangu-Magetan, dengan ketinggian sekitar 20 meter di atas jalan. Polisi menyebut tanah lapang ini rencananya akan digunakan sebagai lahan parkir, dan objek wisatanya akan dibangun di atasnya.

"(Luas lahan yang sudah dirusak) Sekitar 1 hektare. Jadi ini yang pertama pembuatan akses jalan dari bawah, yang kedua ini menurut keterangan pengembang untuk lahan parkir. Nah nanti tebing di atasnya akan dibuat pondokan-pondokan, mungkin seperti rumah pohon," kata Kasat Reskrim Polres Karanganyar AKP Ismanto Yuwono saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (10/1/2020).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads