Polisi: Gedung Ambruk di Slipi Tak Pernah Dirawat Sejak 1997

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus (Wildan/detikcom)

Jakarta - Kasus ambruknya gedung di Slipi, Jakarta Barat, masih terus diusut polisi. Berdasarkan keterangan pemilik gedung, polisi menyebut gedung itu tidak dirawat sejak 1997.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah menggali keterangan dari pemilik gedung yang ambruk di Slipi beberapa waktu lalu. Hasilnya, gedung itu dibeli oleh pemilik pada 1997 dan sempat kosong selama 3 tahun.

"Memang hasil pemeriksaan gedung dibeli pada 1997. Tapi setelah itu, memang setelah 3 tahun kosong, sempat disewa sekira kurang-lebih 4 tahun," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yusri mengatakan pada 2012 gedung itu disewa oleh sebuah minimarket hingga saat ini.

"Selama ini tidak pernah ada pengecekan atau pemeliharaan yang dilakukan oleh pemilik. Itu keterangan dari pemilik sendiri dan dari pihak Alfamart," ungkap Yusri.

Polisi belum bisa menyimpulkan ada atau tidaknya kelalaian pihak terkait dalam kasus ambruknya gedung itu. Dia menyebut pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut.

"Masih didalami semuanya. Pemeliharaan dia beli sejak 1997 dan memang tidak ada sama sekali perawatan, belum ada perawatan. Apakah ketentuan nanti bagaimana, (kita) coba cek nanti," tegas Yusri.

Diketahui, sebuah ruko 4 lantai yang dijadikan minimarket Alfamart di kawasan Slipi, Jakarta Barat, ambruk pada Senin (6/1) malam dan membuat sejumlah orang mengalami luka-luka. Akibat insiden ini, tiga orang mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Warga sekitar menyebut gedung itu sudah lama terlihat miring sebelum akhirnya roboh. Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri sudah melakukan pemeriksaan pada gedung itu. Puslabfor menyebut gedung itu sudah berusia 25 tahun.

"Ini sudah 25 tahun. Kalau dia benar nggak masalah proses salurannya, pembuangan airnya benar, terus cor-corannya bagus, itu nggak akan menimbulkan masalah. Tapi kalau dia perawatan ini aliran air tidak ada yang mandek ke struktur, itu nggak masalah," kata Kabid Balistik Metalurgi Forensik Puslabfor Bareskim Kombes Ulung Kanjaya, Selasa (7/1).

Halaman 1 2

Selanjutnya