Polisi Akan Panggil Sejumlah Pejabat Pemkot Jakbar Terkait Gedung Ambruk

Polisi Akan Panggil Sejumlah Pejabat Pemkot Jakbar Terkait Gedung Ambruk

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 13:04 WIB
Kombes Yusri Yunus (Foto: Lamhot Aritonang-detikcom)
Jakarta - Polisi masih terus menyelidiki kasus ambruknya gedung di Slipi, Jakarta Barat yang memakan korban sebanyak 3 orang. Polisi berencana akan memintai keterangan pihak Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Jakarta Barat serta pihak Unit Pelayanan Pajak Jakarta Barat.

"Kita masih jadwalkan pemanggilan. Ada dua kepala dinas yang dilakukan pemanggilan termasuk Dinas Perpajakan dalam hal ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/1/2020).

Yusri tidak menyebut nama dari pihak yang dipanggil polisi. Dia hanya menyebut jabatan dari orang tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepala Dinas Cipta Karya Jakbar dan Kepala Unit Pelayanan Pajak Jakbar," jelas Yusri.



Polisi akan meminta keterangan terkait gedung yang roboh itu. Pemeriksaan itu disebutnya akan berlangsung pada waktu dekat ini.

"(Pemeriksaan) secepatnya, mudah-mudahan minggu ini," kata Yusri.



Seperti diketahui, sebuah ruko 4 lantai yang dijadikan minimarket di kawasan Slipi, Jakarta Barat ambruk pada Senin (6/1) malam dan membuat sejumlah orang mengalami luka-luka. Atas insiden ini, sebanyak 3 orang mengalami luka-luka dan sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.



Ketiganya sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Korban yang tertimpa runtuhan gedung roboh ini salah satunya driver ojek online (ojol).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads