Pemerintak Irak Tak Rela Negaranya jadi Arena Perang Iran dan Amerika

Pemerintak Irak Tak Rela Negaranya jadi Arena Perang Iran dan Amerika

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Kamis, 09 Jan 2020 03:32 WIB
Foto: Reuters
Baghdad - Kementerian luar negeri Irak akan memanggil duta besar Iran terkait serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS). Irak menyebut tindakan itu sebagai 'pelanggaran kedaulatan Irak'.

"Kami tidak akan membiarkan Irak menjadi arena konflik, koridor untuk melakukan serangan atau pangkalan untuk melukai negara-negara tetangga," kata Kemenlu Irak dalam pernyataan seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemenlu Irak juga telah memanggil duta besar AS terkait serangan pesawat tak berawak yang menewaskan Mayor Jenderal Qasem Soleimani, Komandan Pasukan Quds pada Garda Revolusi Iran. Soleimani dikenal sebagai sosok penting di pemerintahan Irak.

Otoritas Irak mengakui sempat menerima pemberitahuan awal soal serangan rudal Iran. Dalam pemberitahuan itu, Irak diberitahu Iran bahwa serangan terbatas pada posisi tentara Amerika Serikat (AS).

"Kami menerima pesan resmi secara verbal dari Republik Islam Iran bahwa respons Iran terhadap pembunuhan Qasem Soleimani telah dimulai atau akan dimulai segera, dan bahwa serangan itu akan terbatas pada lokasi militer AS di Irak tanpa menyebut secara spesifik lokasinya," demikian pernyataan Kantor PM Irak.





Dalam pernyataan terpisah, militer Irak sebelumnya menyebut 22 rudal balistik mengenai dua pangkalan militernya pada Rabu (8/1) dini hari, sekitar pukul 01.45 waktu setempat hingga pukul 02.15 waktu setempat. Militer Irak tidak menyebut langsung Iran dalam pernyataannya.

Militer Irak hanya menyebut secara detail bahwa 17 rudal mengenai pangkalan udara Ain al-Asad, yang menjadi markas tentara asing termasuk pasukan AS dan koalisinya. Lima rudal lainnya disebut mengenai pangkalan militer di Arbil, Irak bagian utara.
Halaman 2 dari 2
(abw/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads