Irak Dapat Pemberitahuan Iran Sebelum Serangan Rudal ke Markas AS

Irak Dapat Pemberitahuan Iran Sebelum Serangan Rudal ke Markas AS

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 18:45 WIB
Ilustrasi -- Pangkalan udara Ain al-Asad di Irak yang menjadi markas tentara AS (AP Photo/Khalid Mohammed, File)
Baghdad - Otoritas Irak mengakui sempat menerima pemberitahuan awal soal serangan rudal Iran. Dalam pemberitahuan itu, Irak diberitahu Iran bahwa serangan terbatas pada posisi tentara Amerika Serikat (AS).

Seperti dilansir AFP, Rabu (8/1/2020), informasi itu diungkapkan Kantor Perdana Menteri (PM) Irak dalam pernyataan terbaru, beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara AS.

"Kami menerima pesan resmi secara verbal dari Republik Islam Iran bahwa respons Iran terhadap pembunuhan Qasem Soleimani telah dimulai atau akan dimulai segera, dan bahwa serangan itu akan terbatas pada lokasi militer AS di Irak tanpa menyebut secara spesifik lokasinya," demikian pernyataan Kantor PM Irak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dalam pernyataan terpisah, militer Irak sebelumnya menyebut 22 rudal balistik mengenai dua pangkalan militernya pada Rabu (8/1) dini hari, sekitar pukul 01.45 waktu setempat hingga pukul 02.15 waktu setempat. Militer Irak tidak menyebut langsung Iran dalam pernyataannya.

Militer Irak hanya menyebut secara detail bahwa 17 rudal mengenai pangkalan udara Ain al-Asad, yang menjadi markas tentara asing termasuk pasukan AS dan koalisinya. Lima rudal lainnya disebut mengenai pangkalan militer di Arbil, Irak bagian utara.



Tonton video Respons Donald Trump Ketika Markas AS di Irak Dihujani Rudal:

[Gambas:Video 20detik]



Ditambahkan Kantor PM Irak dalam pernyataannya bahwa pihaknya secara bersamaan dihubungi oleh pihak AS, saat rudal-rudal Iran mengenai target di pangkalan udara Ain al-Asad dan di Harir, Arbil.

"Kami segera memperingatkan komandan-komandan militer Irak untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan," sebut Kantor PM Irak.

"Kami menolak setiap pelanggaran kedaulatan dan serangan-serangan di wilayahnya," tegas Kantor PM Irak, tanpa secara spesifik mengecam serangan rudal Iran.


Ditambahkan oleh Kantor PM Irak bahwa PM Adel Abdul Mahdi sedang berunding bersama mitra-mitra domestik dan asing untuk mencegah terjadinya 'perang terbuka'.

Sementara itu, sama seperti pernyataan militer Irak sebelumnya, Kantor PM Irak juga menyatakan tidak ada anggota pasukan Irak yang menjadi korban dari serangan rudal Iran.

Belum diketahui secara pasti soal ada atau tidaknya korban jiwa dari pihak tentara asing yang ditugaskan di pangkalan-pangkalan militer tersebut. Laporan televisi nasional Iran yang mengutip sumber Garda Revolusi Iran sebelumnya menyebut 80 tentara AS tewas akibat serangan rudal Iran. Otoritas maupun militer AS belum menanggapi laporan itu.
Halaman 2 dari 2
(nvc/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads