"Pemerintah pusat alokasi perbaikan rumah rusak berat Rp 50 juta. Sekitar 1.300 yang kita hitung rusak berat, di-cover pemerintah pusat sekitar Rp 55 miliar," kata Muktabar kepada wartawan usai rapat koordinasi penanggulangan bencana di Jalan Syekh Nawawi Al Bantani, Serang, Rabu (8/1/2020).
Sampai rumah tersebut selesai terbangun, setiap kepala keluarga akan mendapat Rp 500 ribu perbulan. Saat ini, Pemerintah Provinsi Banten sedang menghitung keseluruhan para penerima dan data 1.300 masih divalidasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum menghitung kita punya besar kerugian, kita validasi data menyeluruh berapa kerugian kita," ujarnya.
Di masa tanggap darurat bencana ini, Pemprov juga akan menggratiskan bagi setiap warga yang sakit akibat bencana. Khususnya yang saat ini ada di pengungsian. Karena, ada laporan bahwa warga terserang infeksi saluran pernapasan.
"Tadi sudah ada ribuan (korban) bergeser keadaannya ke ISPA, skemanya kita punya rumah sakit dan menjamin akan digratiskan," paparnya.
Detik-detik Evakuasi Ibu Hamil Korban Longsor Sukajaya:
(bri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini