"Saat ini Jateng dan DIY sedang dipengaruhi oleh Monsun Asia yang sifatnya basah dan intensitasnya menguat seiring meningkatnya frekuensi kemunculan pusat tekanan udara rendah di Samudera Hindia selatan wilayah Indonesia," kata Kepala Kelompok Analisa dan Prakiraan Cuaca BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Sigit Hadi Prakosa kepada detikcom, Rabu (8/1/2020).
"Dampaknya untuk DIY adalah terjadi daerah pertemuan angin sehingga memicu penumpukan massa udara hangat dan lembab yang mengakibatkan pembentukan awan hujan merata," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BMKG Yogyakarta memperkirakan curah hujan sedang-lebat bakal mengguyur Yogyakarta hingga Senin (12/1) mendatang.
Hujan ini diprediksi bakal turun dengan intensitas lebat >20 mm/jam atau >50 mm/hari.
"Hingga tanggal 12 Januari 2020 diprakirakan di wilayah DIY masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan waktu kejadian terbanyak malam-pagi hari," jelasnya.
25 Ribu Kg Garam Sudah Disebar untuk Modifikasi Cuaca:
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini