Kondisi tersebut diungkapkan, Siti Aminah, warga terdampak longsor dari Kampung Cibuluh, Desa Harkatjaya, Sukajaya. Siti dan warga lainnya mengungsi di SDN 3 Sukajaya, Bogor.
"Airnya juga mampet. Sekarang toiletnya cuma 1, warga yang mengungsi ratusan. Mana cukup," kata Siti di SDN 3 Sukajaya, Rabu (8/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Minimnya toilet membuat dia dan warga lainnya kesulitan. Ketika malam dan ada yang ingin ke kamar mandi, sambungnya, warga akan pergi ke kali.
"Jarak ke kali dari SD lumayan, ya jalan kaki ke bawah kalau mau buang air. Jalan kira-kira 20 menitan lah," ujar Siti.
Pengungsi lainnya, Neneng, berharap pemerintah bisa menyediakan toilet umum untuk para pengungsi. "Kalau bisa disediakan toilet kotak (toilet portabel) gitu," kata Neneng.
Kebutuhan air bersih, dikatakan Neneng juga mendesak. Untuk keperluan mencuci atau mandi, warga harus pergi dari tempat pengungsian.
"Saya kalau mau mandi atau mencuci itu di kali atau numpang di rumah tetangga. Kadang juga ke rumah saudara," ungkap Neneng.
Sudah Sepekan, Tiga Korban Longsor Sukajaya Belum Ditemukan:
Neneng menambahkan, dia dan pengungsi lainnya tidur di ruang kelas SDN 3 Sukajaya. Satu ruang kelas diisi 70-80 orang.
"Kalau tidur di dalam kelas kan ramai-ramai. Kadang panas, gerah, berdesak-desakan juga. Kalau sekolah, diliburkan dulu buat para pengungsi," jelas Neneng.
Pantauan di SDN 3 Sukajaya, masih banyak warga yang mengungsi. Ruangan kelas dipakai sebagai tempat peristirahatan.
Hanya sedikit terlihat bangku dan meja di tiap kelas. Para pengungsi tidur dan beristirahat dengan beralaskan karpet kecil.
Di sudut-sudut kelas, banyak pakaian yang digantung di bangku atau meja. Terlihat juga karung dan plastik yang berisikan barang-barang warga. Kondisi kelas pun terlihat kurang bersih.
Sementara di ujung kelas, terlihat banyak pakaian menumpuk. Sesekali terlihat warga yang mengambil baju atau celana dari tumpukan pakaian tersebut. Adapun di lapangan sekolah dibangun 1 tenda.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini