Polisi Dalami Isu Selingkuh di Balik Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Polisi Dalami Isu Selingkuh di Balik Pembunuhan Hakim Jamaluddin

Datuk Harris Maulana - detikNews
Rabu, 08 Jan 2020 11:50 WIB
Foto: Istri dan 2 eksekutor diekspos polisi saat jumpa pers pembunuhan hakim Jamaluddin (Haris-detikcom)
Medan - Polisi mendalami isu perselingkuhan di balik pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri (PN Medan), Jamaluddin. Isu selingkuh mencuat karena otak dari pembunuhan hakim Jamaluddin ini tak lain ialah istri korban, Zuraida Hanum.

"Perselingkuhan itu masih belum bisa kita dalami. Perlu kita cari alat bukti dulu," ujar Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin di Mapolda Sumut, Jl Sisingamangaraja, Medan, Rabu (8/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengenai motif, Martuani mengatakan pihaknya masih belum tahu pasti. Namun, dugaan sementara, menurut Martuani, motif pembunuhan karena masalah rumah tangga.

"Motifnya, sedang didalami penyidik kami menduga masalah rumah tangga," tuturnya.

Martuani mengungkapkan, polisi sempat kesulitan mengungkap kasus pembunuhan ini. Dia menjelaskan, para pelaku ini menggunakan alat komunikasi yang bukan pada umumnya.

"Persoalan yang dihadapi adalah alat komunikasi. Para pelaku menggunakan alat komunikasi yang bukan biasa," ucapnya.



Adapun kedua pelaku yang dibayar oleh Zuraida ialah JP dan R. Kedua eksekutor merupakan warga Kota Medan dan dibayar Zuraida untuk menghabisi nyawa Jamaluddin.

"Dua pelakunya orang medan. Pelaku juga sempat menghilangkan barang bukti, baju dan sepatu korban di bakar," ungkapnya.



Jamaluddin dibunuh di rumahnya pada Kamis (28/11/2019) dini hari. Zuraida dibantu oleh JP dan R. Setelah dibunuh, mayat Jamaluddin dimasukkan ke mobil dan keluar menjelang subuh. Untuk menghilangkan jejak, mobil ditabrakkan di daerah kebun sawit di Kutalimbaru, Deli Serdang. Seakan-akan Jamaluddin jadi korban perampokan.

Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads