Pantauan detikcom, Rabu (8/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB, kedalaman air di lokasi tersebut sekitar mata kaki. Namun ketinggian airnya terpantau beragam.
Arus lalu lintas ramai tapi masih lancar meski laju kendaraan-kendaraannya melambat. Ditambah lagi, permukaan jalan yang tak rata membuat pengendara harus berhati-hati saat melintasi jalur tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak kendaraan-kendaraan masih bisa melalui jalan ini, salah satunya bentor
Salah seorang warga Yuniarti (39) mengatakan genangan terjadi malam kemarin.
![]() |
"Kemarin hujan sekitar jam 15.00 sampai malam, ya. Terus air naik," kata Yuni.
Yuni menilai banjir kali ini tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya yang sampai ke perut orang dewasa. Ia juga menjelaskan tahun lalu setiap hujan akan menimbulkan banjir. Namun awal tahun ini beberapa hari hujan deras baru kali ini air menggenang.
"Ini lumayan, cuma sampai betis. Ini juga baru kemarin banjirnya. Sempat lega sudah nggak banjir lagi, tapi ini masih," ujarnya.
Sementara itu di bawah flyover tol di Kaligawe yang biasanya terjadi genangan saat hujan terlihat hanya becek saja. Selain itu pompa air di sana juga terdengar masih aktif. Lokasi tersebut tahun lalu menjadi lengganan genangan setiap kali hujan.
Malam kemarin genangan sempat terjadi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau lokasi. Genangan lebih cepat surut dibanding tahun sebelumnya.
"Tahun ini baru kali ini (kemarin) ada genangan. Saya setiap hari lewat sini," ujar pengguna jalan, Anton.
Lokasi-lokasi tersebut memang sudah dipetakan BBWS Pemali Juana meski upaya penanganan banjir dengan pengaktifan rumah pompa sudah dilakukan.
"Dengan berfungsinya semua rumah pompa itu, maka bencana banjir di Kota Semarang dapat teratasi. Meski begitu apabila curah hujan masih sangat tinggi, ada 3 daerah yang rawan genangan yaitu di depan Polsek Genuk, Trimulyo, depan RSI Sultan Agung, dan bawah jembatan tol Kaligawe,"kata Kepala BBWS Pemali Juwana, Ruhban Ruzziyatno, Kamis (2/1).
Total ada 49 rumah pompa yang diaktifkan untuk mengantisipasi banjir di Semarang. Selain itu ada juga pompa portable termasuk yang berbentuk mobil dengan kapasitas 16 liter per detik.
"Yang menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Semarang di bawah Dinas PU yaitu 43 rumah pompa, ditambah ada 3 yang baru juga. Dan yang milik BBWS Pemali Juwana sendiri ada 3, sehingga jika ditotal semuanya ada 49 Rumah Pompa siaga," ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini