Normalisasi dilakukan di sejumlah titik Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugulkidul. Selain ratusan polisi, personel TNI, BPBD juga terlibat dalam kerja bakti. Puluhan warga juga ikut membantu.
Normalisasi diawali dengan membersihkan sampah yang menumpuk di sungai. Selain sampah organik berupa daun dan ranting bambu, sampah anorganik juga dibersihkan.
Setelah membersihkan sampah, pengerukan tanah dilakukan. Satu unit alat berat dikerahkan untuk mengeruk tanah dan mengangkatnya ke atas. Pengerukan tanah dimaksudkan menambah dalam dan luas sungai.
Selain itu, tanah bekas tanggul di yang ambrol di sebelah utara Jembatan Petung juga dikeruk. Polisi juga meminta pengerjaan perbaikan tanggul yang ambrol juga dikebut.
"Normalisasi ini kami harapkan bisa mengurangi risiko banjir di wilayah ini. Kami akan melakukan berbagai upaya untuk sebisa mungkin mengurangi risiko banjir," kata Kapolres Pasuruan Kota AKBP Dony Alexander, saat memimpin proses normalisasi, Selasa (7/1/2020).
Dony mengatakan, kerja bakti juga dilakukan untuk membantu mempercepat pengerjaan perbaikan tanggul yang ambrol.
"Kemarin kami cek lokasi karena ada laporan tanggul ambrol. Hasil survei ternyata beberapa titik di sungai ini butuh dibersihkan dan normalisasi," tandasnya.
Dony juga meminta warga sekitar agar senantiasa menjaga kebersihan sungai.
"Setelah normalisasi dan kerja bakti ini, kami minta warga ikut menjaga sungai. Kerja bakti dan gotong royong seperti ini bisa dilakukan berkala. Jangan hanya sekali ini," pungkasnya. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini