Hal itu dikatakan Aa saat meninjau lokasi banjir di Kampung Pajagalan, Desa Cipeundeuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (7/1/2020). Menurutnya, saat ini pemerintah provinsi dan daerah telah menurunkan bantuan bagi korban terdampak banjir.
"Kerugian Rp 8 miliar dari tiga titik. Kalau kerugian seluruhnya tidak mungkin bantu, sekarang kita bantu logistik terlebih dahulu. Pak gubernur juga memberikan bantuan Rp 1 miliar (untuk penanggulangan bencana) dan Pemkab Bandung Barat juga memberikan bantuan Rp 1,1 miliar, tapi bantuan ini bukan untuk infrastruktur, hanya untuk logistik," kata Aa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ratusan rumah di Kampung Pajagalan, Kompleks Cimareme Indah dan Kampung Lebaksari, mengalami kerusakan dengan skala ringan hingga berat.
Aa mengatakan, untuk rumah warga yang rusak, para PNS di lingkungan Pemkab Bandung Barat telah melakukan urunan hingga terkumpul dana mencapai Rp 300 juta. "Ini yang kami bagikan untuk membeli semen, bata, pasir bagi rumah warga yang rusak akibat banjir," ujarnya.
Terkait tanggul yang diminta warga untuk mengantisipasi banjir bandang susulan, sejumlah pihak pun turut memberikan sumbangan material. "Tanggul yang sekarang diperkuat agar lebih tahan, agar jangan sampai jebol lagi," ucap Aa.
Tanggul tersebut ditargetkan rampung dalam dua atau tiga minggu ke depan. "Maksimal satu bulan, kita juga akan melakukan pengerukan agar sedimentasi di sungai bisa diangkat. Kami minta warga juga menjaga agar tak penyempitan sungai," kata Aa. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini