KA Bandara Solo Mulai Operasi, Kemacetan Lalin Makin Menjadi-jadi

Round-Up

KA Bandara Solo Mulai Operasi, Kemacetan Lalin Makin Menjadi-jadi

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Selasa, 07 Jan 2020 08:22 WIB
Palang Joglo Solo makin macet akibat KA Bandara. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo - Beroperasinya KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) menimbulkan masalah baru terkait lalu lintas (lalin). Akibat bertambahnya aktivitas kereta, perlintasan KA Joglo atau Palang Joglo menjadi semakin macet.

Sebelum ada KA BIAS, jalur KA tersebut hanya dilewati beberapa kereta, seperti KA jurusan Semarang dan pengangkut barang. Kini, jalur semakin aktif karena ada 12 perjalanan pergi-pulang (pp) baru.

Seperti yang terlihat pada Senin (6/1) sekitar pukul 14.30 WIB. KA BIAS terlihat melintasi Palang Joglo. Palang pintu lalu menutup sampai sekitar lima menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saat itulah lalin di Palang Joglo menjadi macet parah. Tampak sejumlah petugas kepolisian dan masyarakat yang mengatur lalu lintas. Kemacetan bisa terurai sekitar 10 menit kemudian.

Padahal waktu itu merupakan hari biasa dan bukan jam-jam berangkat atau pulang kerja. Jalur tersebut semakin padat pada kisaran pukul 07.00 WIB dan 16.00 WIB.

Palang Joglo memang sudah dikenal sebagai titik langganan macet di Solo. Ada setidaknya enam jalan yang mengarah ke Palang Joglo. Jalur tersebut juga dilewati truk dan bus besar karena merupakan pintu keluar masuk utama kota Solo di kawasan utara.

Kepala Satlantas Polresta Surakarta, Kompol Busroni, mengatakan telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Pengalihan lalu lintas hanya dilakukan situasional atau saat dibutuhkan.

"Rekayasa hanya dilakukan situasional, hanya saat dibutuhkan. Misalnya saat liburan, Natal, tahun baru, lebaran," kata Busroni kepada detikcom.

Pihaknya juga membuka kemungkinan melakukan rekayasa lalu lintas di hari biasa. Namun hal tersebut dilakukan pada jam-jam tertentu.

"Kalau hari-hari biasa sebenarnya masih lancar. Mungkin hanya di jam-jam tertentu, seperti saat berangkat kerja dan pulang kerja, kebanyakan jalur itu kan dilewati orang luar kota," ujar dia.


Adapun pengalihan lalu lintas dilakukan dari tiga arah. Dari arah Terminal Tirtonadi, Jalan Pierre Tendean, kendaraan dibelokkan dahulu ke Jalan Adi Soemarmo depan Pasar Nusukan, kemudian masuk ke Jalan Ki Mangun Sarkoro lalu sampai ke Palang Joglo.

Dari Purwodadi, kendaraan dibelokkan dahulu ke Jalan Kerinci, kemudian belok ke Jalan Bromo, lalu ke Jalan Sumpah Pemuda dan masuk Palang Joglo. Namun di Palang Joglo, kendaraan tidak melintasi rel, melainkan dialihkan lewat Ngemplak.

Sedangkan dari arah Ringroad Mojosongo, kendaraan melintasi Jalan Sumpah Pemuda dan masuk Palang Joglo. Seperti dari Purwodadi, kendaraan juga dialihkan melalui simpang Ngemplak.

Sebagai solusi, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta, Hari Prihatno, menyarankan truk agar masuk lewat gerbang tol Gondangrejo di utara Palang Joglo. Truk kemudian bisa keluar lewat gerbang tol Ngemplak atau Colomadu.

"Kami sarankan lebih baik masuk tol. Dari Purwodadi bisa langsung masuk gerbang tol Gondangrejo, lalu keluar di Ngemplak atau Colomadu. Begitu pula sebaliknya," kata Hari saat dihubungi detikcom.


Menurutnya, Dishub bersama pemangku kepentingan lainnya sudah melakukan simulasi terkait beroperasinya KA BIAS. Jika nantinya KA BIAS beroperasi 30 kali pergi-pulang ke Bandara Solo maka palang pintu akan menutup 19 menit sekali.

"Kalau operasinya 30 kali pergi-pulang, maka palang akan menutup 19 menit sekali. Jalur paling hanya bisa dilewati dua sampai empat kendaraan," ujarnya.
Halaman 2 dari 3
(bai/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads