Menlu: Sampai Kapan Pun RI Tak Akui Klaim China atas Natuna

Menlu: Sampai Kapan Pun RI Tak Akui Klaim China atas Natuna

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 15:58 WIB
Foto: Menlu Retno Marsudi. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta - Indonesia menegaskan tidak akan pernah mengakui klaim China atas perairan Natuna. Sikap tersebut juga sudah disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Terkait nine dash line yang diklaim Tiongkok, sampai kapan pun juga Indonesia tidak akan mengakui dan apa yang disampaikan Pak Presiden bahwa itu bukan hal yang harus dikompromikan karena sudah jelas hak berdaulat kita sudah jelas," ujar Menlu Retno Marsudi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2020).


Indonesia dan China merupakan anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut disingkat UNCLOS. Indonesia berharap China mematuhi aturan yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang ada? Antara lain mengatur masalah ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) dan lain sebagainya sehingga ZEE penarikan garis yang terkait ZEE dan lain sebagainya yang Indonesia sudah sesuai. Kita hanya ingin Tiongkok mematuhi hukum internasional, termasuk di UNCLOS," kata Retno.

"Pak Presiden menyampaikan kembali, pelanggaran di wilayah ZEE kita dilakukan oleh kapal-kapal Tiongkok," imbuhnya.


Upaya diplomasi pun terus dilakukan antara kedua negara. "Tentunya komunikasi terus kita lakukan dan apa yang kita sampaikan, hal-hal yang sifatnya pasti akan didukung dunia internasional," ujar Retno.

Situasi keamanan di Natuna, Kepulauan Riau, memanas setelah kapal coast guard China menerobos teritorial Indonesia.

China mengklaim berhak atas Natuna. China menampik putusan pengadilan internasional tentang klaim 9 Garis Putus-putus (nine dash line) di Laut China Selatan sebagai batas teritorial laut China tidak mempunyai dasar historis.


Tonton juga TNI Ungkap China Provokasi Supaya RI Langgar Hukum Internasional :

[Gambas:Video 20detik]


(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads