Remaja Tewas Dibacok Geng Motor Cirebon Sempat Pamit ke Rumah Kakek

Remaja Tewas Dibacok Geng Motor Cirebon Sempat Pamit ke Rumah Kakek

Sudirman Wamad - detikNews
Senin, 06 Jan 2020 17:06 WIB
Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Cirebon - Bentrok antargeng motor di Kota Cirebon berujung maut. Dua anggota Cirebon Gengster, Asmail Saveni (15) dan Anenta Bentar Ramadhan (22), tewas akibat terkena bacokan lawannya, yakni kawanan geng motor Remaja Penggung Untuk Santai (RPUS).

Bentrok kedua geng tersebut terjadi di Jalan Katiasa, Kota Cirebon, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020). Anenta tewas di lokasi kejadian. Sementara Asmail meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.


Sekitar pukul 10.00 WIB, Senin (6/1/2020), jenazah Asmail dimakamkan di pemakaman umum Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Jubaedah (38), ibu kandung Asmail, tak menyangka anaknya yang remaja itu meninggal oleh kawanan geng motor RPUS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asmail merupakan anak kedua dari enam saudara pasangan suami istri Sahroni (41) dan Jubaedah (38). Saat ditemui detikcom di kediamannya, Jubaedah menangis saat menceritakan tentang sosok Asmail. Suaminya, Sahroni, sempat mengingatkan Asmail agar pulang ke rumah tidak larut malam.

Saat diingatkan ayahnya, menurut Jubaedah, Asmail mengaku hendak menginap di rumah kakeknya. Sahroni dan Jubaedah pun mengizinkan Asmail.

"Kata bapaknya itu jangan pulang malam. Katanya dia mau menginap di kakeknya. Katanya di sini sesak. Biasanya tidak seperti ini. Mungkin ini tanda (firasat). Dia pergi untuk selamanya," kata Jubaedah sembari menunjukkan foto Asmail di ponselnya, Senin (6/1/2020).


Simak juga video Geng Motor 'Jakarta Tangerang All Star' Dibekuk Polisi, Lima Orang Ditembak:



Jubaedah mengaku tak tahu Asmail tergabung dalam Cirebon Gengster. Di matanya, Asmail seorang anak yang kreatif. Menurut Jubaedah, Asmail terampil dalam bidang otomotif, khususnya kendaraan roda dua. Bahkan, Asmail punya keinginan untuk melanjutkan sekolah di SMK.

"Anaknya tuh pintar otak-atik motor. Sekarang putus sekolah, karena pergaulan. Berhenti pas kelas dua SMP, rencananya mau kejar paket," kata Jubaedah.

Jubaedah berharap para pelaku dihukum seberat-beratnya. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian.


Polisi menangkap tujuh pelaku tawuran antargeng, yakni DH, S, MFS, MF, MTR, AP dan IS. Ketujuh pelaku tergabung dalam geng Remaja Penggung Untuk Santai (RPUS).

"Selain mengamankan tujuh pelaku, kita juga mengamankan dua bilah celurit, dan dua handphone," kata Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota AKP Deni Sunjaya.

Selain Asmail, korban lainnya Anenta Bentar Ramadhan juga tewas. Keduanya tewas akibat terkena luka bacok. Namun, Anenta meregang nyawa di lokasi kejadian
Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads