"Bu Muslimatun juga sudah ngambil formulir (pencalonan di Pilkada Sleman 2020) dan sudah mengembalikan," kata Ketua DPC Gerindra Sleman, Sukaptono, saat dihubungi wartawan, Senin (6/1/2020).
Selain Muslimatun, ada empat calon lain yang merapat ke DPC Gerindra Sleman. Namun, dia enggan menyebutkan nama-nama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat dimintai konfirmasi lewat telepon, Muslimatun menolak berkomentar mengenai pendaftarannya sebagai bakal calon Bupati Sleman ke DPC Gerindra Sleman. Muslimatun juga menegaskan pihaknya mengikuti dinamika yang ada.
"Saya sedang rapat, jadi saya mohon maaf tidak bisa menemui, wes ngono wae (sudah gitu saja)," terangnya.
"Saya sedang rapat, nggak usah. Pokok'e (pokoknya) aku mengikuti dinamika," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, ada tujuh partai politik di Sleman yang membentuk Koalisi Santun Bersatu. Tujuh partai tersebut yakni PAN, PKS, PPP, Golkar, Demokrat, PKB dan Nasdem.
"Koalisi ini ada 29 kursi di legislatif, masing-masing 6 kursi untuk PAN, PKB, PKS, kemudian 5 kursi untuk Golkar, 3 kursi lagi PPP dan Nasdem. Plus ada suara tambahan dari Partai Demokrat sebanyak 20 ribu meski mereka tidak punya kursi," Koordinator Koalisi Santun Bersatu, Sadar Narima pada Selasa (24/12).
Selain itu, koalisi ini juga membuka pintu bagi parpol lain untuk bergabung.
"Kita terbuka, jadi koalisi ini bersifat terbuka, ini masih dinamis, partai-partai di luar banyak yang belum tentukan arah koalisi dan pasangan juga. Sehingga hari ini masih menyatakan terbuka dan belum mengunci koalisi ini," katanya.
Di luar itu, ada Gerindra yang memiliki 6 kursi dan PDIP yang memiliki 15 kursi sehingga bisa mengusung calonnya sendiri.
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini