Tanah Amblas di Pacitan Resahkan Warga, Ahli Geologi Akan Didatangkan

Tanah Amblas di Pacitan Resahkan Warga, Ahli Geologi Akan Didatangkan

Purwoto Sumodiharjo - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 15:10 WIB
Tanah yang amblas di pacitan (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Tanah amblas membelah lahan milik warga Desa Mantren, Kecamatan Punung, Pacitan. Warga pun resah. Mereka khawatir rekahan terus membesar hingga mengenai permukiman yang hanya berjarak 50 meter.

"Takut kalau mengenai permukiman masyarakat. (Lokasi) ini kan juga dekat dengan jalan raya," keluh Suwito, warga setempat kepada detikcom, Sabtu (4/1/2020).

Sejauh ini, lanjut pria yang menjabat Ketua RT 3 RW 3 ini, warga tak bisa berbuat banyak kecuali hanya melapor kepada aparat. Mereka berharap segera ada penanganan. Setidaknya dengan memasang tanda bahaya atau pembatas.

"Kalau dimintai bantuan berupa tenaga, warga di sini sepenuhnya siap membantu," imbuhnya.


Kabar terkait munculnya fenomena alam itu akhirnya sampai ke telinga Bupati Indartato. Orang nomor satu di Bumi 1001 Gua itu langsung meninjau lokasi. Dirinya datang bersama Kalak BPBD, Kepala Dinas PUPR, serta Forkompimcam Punung.

Usai melihat langsung kondisi di lapangan, Pak In berjanji melaporkannya ke Badan Geologi, Bandung. Dia berharap lembaga di bawah Kementerian ESDM itu segera mengirimkan ahlinya. Dengan begitu, tindakan antisipasi dapat dilakukan secepatnya.

"Nanti petugas (Badan Geologi) kami harapkan segera datang ke sini untuk melakukan survey. Kira-kira bagaimana kemungkinannya. Untuk antisipasi supaya tidak melebar dan mengganggu kegiatan warga," tandasnya dikonfirmasi detikcom, Sabtu (4/1/2020).

Sembari menunggu kedatangan tenaga ahli, lanjut Indartato, pemangku wilayah di tingkat kecamatan, desa, hingga RT diminta proaktif. Yakni dengan memberikan sosialisasi agar warga tidak mendekati kawasan bahaya. Ini sebagai bentuk upaya pengurangan risiko.


Seperti diberitakan, peristiwa tanah amblas pertama kali diketahui, Rabu (1/1). Kala itu, Sugito (60) pemilik lahan sedang merumput. Tanpa sengaja dirinya mendapati retakan berukuran kecil melintang ladangnya.

Hanya selang 2 jam bersamaan hujan deras, rekahan berubah menjadi lubang raksasa. Lebarnya sendiri berkisar 8 sampai 10 meter. Adapun permukaan terdalam mencapai 7 meter.

Di salah satu penjuru juga terdapat lubang vertikal dengan bekas pusaran air di sekelilingnya. Tanda tersebut diduga sisa aliran air yang masuk ke perut bumi.

Simak Video "Penampakan Aspal 'Terbelah' Imbas Longsor Sukajaya Bogor"

[Gambas:Video 20detik]

(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.