BNPB: Belum Ada Sistem Peringatan Dini Banjir Akibat Hujan Lokal

BNPB: Belum Ada Sistem Peringatan Dini Banjir Akibat Hujan Lokal

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 04 Jan 2020 14:26 WIB
Foto: Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya (Isal Mawardi-detikcom)
Jakarta - Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Bambang Surya, menyebut belum ada sistem peringatan dini terhadap banjir akibat curah hujan tinggi yang bersifat lokal di satu wilayah. Dia mengatakan saat ini baru ada sistem peringatan seperti yang ada di Bendungan Katulampa.

"Ketika kita mendapatkan curah hujan yang tinggi yang sifatnya lokal di perkotaan itu memang belum tersedia early warning system," ujar Bambang Surya di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1/2020).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan BNPB bakal mengevaluasi sistem peringatan dini yang ada di bendungan sungai besar seperti Katulampa. Sistem itu bakal dicek apakah masih berfungsi normal atau tidak.

"Sistemnya sebetulnya sudah ada tapi kita evaluasi lagi apakah masih berfungsi normal saat ini. Kemaren terjadi kendala nya seperti apa karena memang early warning system yang tersedia saat ini itu berada pada jalur-jalur dan sungai-sungai utama," kata Bambang.

Bambang menyebut sistem peringatan dini untuk potensi banjir bakal disampaikan ke masyarakat di suatu wilayah dengan SMS. Dia juga menyebut peringatan dini diberikan lewat media sosial.

"Early warning system itu sebetulnya harus sampai ke masyarakat satu persatu tapinya baik menggunakan handphone atau sosial media," ujarnya.

Banjir besar memang baru terjadi di kawasan Jabodetabek. BNPB mencatat ada 53 orang yang tewas akibat banjir di Jakarta, Jawa Barat hingga Banten.

"Jumlah pengungsi 173.064 jiwa kemudian ini tersebar di 277 titik pengungsian dan jumlah korban yang tercatat saat ini 53 orang, namun dari 53 orang ini ada 5 (korban) yang masih dalam proses konfirmasi untuk data-data terkait umur dan alamat," ujarnya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya menyebut tak ada masalah terkait peringatan dini terhadap potensi banjir di wilayahnya. Menurut Pemprov DKI, peringatan dini biasa diberikan sekitar 9 jam jika tinggi air di bendungan Katulampa Bogor sudah mencapai titik tertentu.



"Terkait dengan kondisi banjir yang terjadi di tahun baru, itu early warning kita tidak termasuk dalam kategori telat. Karena hujannya lokal. Kalau early warning kami, yang 9 sampai 12 jam itu adalah Katulampa. Kalau Katulampa naik, sampai 300 atau siaga 1 itu kami bisa prediksi," ujar Sekretaris Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI, Dudi Gardesi Asikin.

Meski demikian Pemprov DKI menyebut kondisi banjir di awal tahun baru 2020 ini adalah pengalaman pertama. Menurut Pemprov DKI, hujan sangat lebat dengan cakupan lokal menjadi pemicunya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads