BNPB: Jumlah Pengungsi Banjir Jabodetabek Naik Jadi 173 ribu Orang

Jakarta - Warga pengungsi terdampak banjir di Jabodetabek mengalami kenaikan. Warga yang mengungsi akibat banjir mencapai 173 ribu orang.

"Jumlah pengungsi naik menjadi 173.064 orang (39.627 KK), jumlah titik pengungsian juga bertambah karena sudah terverifikasi oleh petugas BPBD," kata Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/1/2020) malam.

Baca juga: Mulai Surut, 10 Pintu Air di Jakarta Berstatus Siaga 4

Data tersebut didapat per pukul 23.00 WIB, Jumat malam. BNPB merinci jumlah warga yang mengungsi tersebut, untuk Jakarta Timur terdapat 3.640 orang, Jakarta Barat 2.887 orang, Jakarta Selatan 4.209 orang, Jakarta Utara 738 orang, dan nihil untuk Jakarta Pusat.

Sedangkan untuk wilayah Kota Bekasi terdapat 149.537 orang yang mengungsi, Kabupaten Bekasi 2.800 orang, Kabupaten Bogor 2.713 orang, Kota Tangerang 3.350 orang, Kota Tangerang Selatan 2.125 orang. Untuk wilayah Kota Depok terdapat 105 orang yang mengungsi dan Kabupaten Lebak 1.500 orang.

Untuk korban meninggal dan hilang, Agus mengatakan berjumlah 47 orang. Kabupaten Bogor daerah dengan korban meninggal dunia terbanyak dengan jumlah 11 orang.

Baca juga: Pengungsi Akibat Banjir Jakarta Berkurang Jadi 8 Ribu Orang

"Sementara jumlah korban meninggal dan hilang tetap 47 orang," ujar Agus. Dari jumlah 47 itu, 46 orang dinyatakan meninggal dunia, 1 orang hilang.

Sebelumnya, warga yang mengungsi akibat banjir di Jakarta semakin berkurang. Saat ini, jumlah warga Jakarta yang masih bertahan di pengungsian berjumlah 8.365 jiwa.

"Ini data per Jumat, 3 Januari 2020, pukul 18.00 WIB," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Ridwan, dalam keterangannya, Jumat (3/1). (rfs/idn)