BPBD DKI dalam keterangannya yang diunggah melalui akun resminya menyebutkan status siaga 4 diberikan per pukul 04.00 WIB, Sabtu (4/1/2020). Ketinggian muka air mulai dari 30 cm hingga 635 cm.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katulampa 30 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Depok 115 cm/Terang (Siaga 4)
Manggarai 635 cm/Terang (Siaga 4)
Karet 310 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Krukut Hulu 30 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Pesanggrahan 85 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Angke Hulu 100 cm/Terang (Siaga 4)
Waduk Pluit 160 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Pasar Ikan 145 cm/Terang (Siaga 4)
Cipinang Hulu 90 cm/Terang (Siaga 4)
Sunter Hulu 60 cm/Terang (Siaga 4)
Pulo Gadung 330 cm/Mendung tipis (Siaga 4)
Sebelumnya, debit air mengalami peningkatan di Pintu Air Karet, Jakarta Pusat pada Rabu (1/1/2020). Pada saat itu Pintu Air Karet masuk siaga 1 dengan tinggi muka air mencapai 660 cm.
Peningkatan debit air di beberapa pintu air di Jakarta akibat intensitas hujan tinggi sejak malam Tahun Baru 2020. Hujan deras itu yang kemudian menyebabkan banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek.
Hingga saat ini, kondisi sebagian wilayah Jabodetabek masih belum normal. Warga masih banyak yang mengungsi karena kondisi rumah yang masih berlumpur sisa banjir.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan proses perbaikan fasilitas yang rusak akibat banjir mulai diperbaiki. Perbaikan sementara akan fokus terhadap fasilitas penting seperti jalanan, gardu listrik, hingga tanggul yang jebol. Baru setelahnya dilakukan perbaikan secara permanen.
"TNI sudah menurunkan alat berat untuk pembersihan jalan, PUPR juga sama," kata Agus di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (3/1/2020). (idn/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini