Lansia Bunuh Lansia di Tasikmalaya, Punya 7 Target di Death Note

Lansia Bunuh Lansia di Tasikmalaya, Punya 7 Target di Death Note

Faizal Amiruddin - detikNews
Selasa, 05 Agu 2025 11:47 WIB
Terduga pelaku pembunuhan veteran di Tasikmalaya saat digelandang polisi.
Foto: Terduga pelaku pembunuhan veteran di Tasikmalaya saat digelandang polisi. (Istimewa)
Tasikmalaya -

Polisi menangkap pria inisial A (70) warga Kampung Cilongkeang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. A yang merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang veteran bernama Karna (96) itu kini dikirim ke rumah sakit jiwa.

"Kami akan mengirim yang bersangkutan ke RSJ Cisarua Bandung, direncanakan selama 14 hari dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan," kata Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, dilansir detikJabar, Senin (4/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi kakek sangar dan pemarah ini membuat publik Tasikmalaya terhenyak. Dia menghabisi nyawa Karna (96) tetangganya sendiri secara membabi buta tanpa alasan yang jelas. Karna tewas dengan luka bacokan di bagian kepalanya.

Usai kejadian atau pada Jumat (1/8/2025), polisi melakukan autopsi terhadap jenazah Karna di RS Sartika Asih Bandung. Setelah itu jenazah Karna diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

ADVERTISEMENT

Sejumlah fakta-fakta berhasil diungkap polisi, salah satunya terkait terduga pelaku A yang telah membuat daftar orang-orang yang akan dia serang atau death note (catatan kematian). Total ada 7 nama yang jadi target A. Dalam death note itu, Karna merupakan target nomor 7 dari pelaku A (70).

"Ada beberapa nama yang ditulis dan disebut sama pelaku itu, calon yang akan dibunuh sama dia, karena di otak (pikiran) dia, mereka itu pencuri. Sampai ditulis ada 7 orang yang harus dia bunuh, termasuk korban di daftar terakhir yang dia ditulis, di otak dia kalau pencuri harus dibunuh," kata AKP Herman Saputra.

Baca selengkapnya di sini

Lihat juga Video: Perampok yang Tewaskan Lansia di Bali Pakai Hasil Curian untuk Judol

(idh/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads