Jokowi Bahas Banjir Jabodetabek Tanpa Anies dan RK

Jokowi Bahas Banjir Jabodetabek Tanpa Anies dan RK

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 17:38 WIB
Kepala BNPB Doni Monardo seusai ratas soal banjir yang tanpa melibatkan Anies. (Andhika/detikcom)
Jakarta - Sore hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil menteri dan kepala lembaga terkait guna rapat terbatas membahas pencegahan dan penanganan dampak banjir. Ratas tidak menyertakan pejabat daerah, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ratas ini dipimpin langsung oleh Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020). Pejabat yang dipanggil adalah Kepala BNPB Letjen Doni Monardo, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, serta Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Penekanan dari ratas adalah musibah banjir di Jabodetabek dan juga di Lebak, Banten. Daerah tersebut masuk wilayah DKI Jakarta yang dipimpin Anies, Jawa Barat (Ridwan Kamil), dan Banten (Wahidin Halim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratas usai dan Doni memaparkan dampak banjir di Jabodetabek dan Banten yang memakan puluhan korban jiwa. Doni menyampaikan arahan Jokowi.


"Presiden menugaskan kami menyampaikan pesan di daerah kolaborasi pusat dan daerah didukung TNI-Polri, unsur-unsur lain seperti relawan jadi upaya pencegahan mitigasi dan keadaan darurat dan meminimalisir korban timbul," kata Doni.


Tonton juga Jokowi Mendadak Cek Waduk Pluit :




Doni juga menyampaikan imbauan buat masyarakat yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) agar melakukan evakuasi. Dia juga meminta kepala daerah tegas mengingatkan masyarakat.

"Kita berharap ketegasan pemimpin daerah sampai tingkat kepala desa atau lurah, mampu mengingatkan masyarakat agar tidak berada di tempat sangat berisiko," ungkapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads