"Butuh air bersih, Pak. Kurang gereget pemerintah kota," kata Yatman, warga Jalan C/40 Nomor 23 RT 01 RW 10, Pondok Gede Permai, kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).
Minimnya air bersih membuat bersih-bersih rumah dan lingkungan menjadi terhambat. Dikhawatirkan akan muncul bibit penyakit apabila lumpur bila tidak segera dibersihkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yatman dan orang tuanya tinggal di rumah tersebut sudah bertahun-tahun. Mereka tidak menyangka banjir akan menelan dalam hitungan jam.
"Baju ilang semua. Sepeda motor hanyut," cerita Yatman.
Hal itu juga terjadi di Kemang IFI. Warga, sejak Kamis (2/1), swadaya membersihkan rumah dan lingkungan. Namun karena tidak ada air bersih, mereka harus mandi lumpur guna membersihkan diri.
"Baju kotor dicuci dengan air got. Gatal lagi," tutur Tian.
Wali Kota Rahmad Effendi juga mengunjungi lokasi tersebut di bagian depan kompleks. Rahmat menyatakan pemulihan kompleks menunggu sampai cuaca baik.
"Air bersih, konsumsi, termasuk 24 jam kesehatan puskesmas RS kita sama ambulans. Hanya recovery yang nunggu waktu sampai cuaca baik," ujar Rahmat.
Selain dikunjungi Wali Kota, kawasan ini didatangi Menteri Perdagangan Agus Suparmanto. Gubernur Jabar Ridwan Kamil juga menengok kompleks itu pada Kamis (3/1) kemarin. (asp/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini