Banjir Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Mulai Percaya Prakiraan Bencana

Banjir Jabodetabek, BMKG Minta Masyarakat Mulai Percaya Prakiraan Bencana

Matius Alfons - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 17:03 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati (Foto: Alfons/detikcom)
Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendapatkan beberapa pelajaran dari banjir yang melanda Jabodetabek beberapa hari kemarin. BMKG menyebut masyarakat harus mulai percaya prakiraan bencana.

"Pelajaran kedua, kita memang perlu beradaptasi menyesuaikan mitigasi, pelajaran penting bagi kami peringatan dini," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati saat memberi sambutan di gedung BPPT, Jakarta Pusat, Jumat (3/1/2020).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwikorita mengatakan banjir beberapa hari di Jabodetabek merupakan hasil dari tidak direspons dengan baik peringatan dini yang dikeluarkan BMKG. Dia menyebut peringatan dari BMKG belum dahsyat sampai ke masyarakat.

"Kami peringatan dini yang sudah disampaikan seminggu sebelumnya, tanggal 23, tanggal 27, 28, terakhir kepala bnpb tangal 30 desember ternyata, kita belajar, mungkin dianggap dampaknya kurang dahsyat, ini pelajaran bagi kami," ucapnya.


Tonton juga Waspada! BMKG Prediksi 5-10 Januari Hujan Ekstrim di Jabodetabek :




Selain itu, Dwikorita juga menyebut masyarakat selama ini belum bisa membedakan perkiraan dengan prakiraan. Padahal, menurutnya, prakiraan BMKG soal bencana sudah melalui beragam tahapan mulai dari satelit hingga perhitungan secara matematis.

"Publik masih mengira peringatan dini adalah perkiraaan, bukan prakiraaan. Ini yang dipahami, padahal peringatan dini dari BMKG adalah prakiraaan dasarnya data, data dari mana, data dari satelit, dalam memberikan prakiraan datanya selain data satelit didukung oleh radar2, kami memiliki puluhan radar yang tersebar di indonesia. Kemudian data itu dihitung dengan matematis, modeling, dengan modeling tidak cukup, harus diverifikasi dengan data lokal," paparnya.



Dwikorita juga menyebut prakiraan bencana BMKG dipastikan memiliki akurasi kebenaran hingga 85 persen. Karena itu, dia berharap masyarakat mulai percaya pada prakiraan BMKG.

"Sehingga mohon dengan sangat percayalah prakiraan, memang bisa salah, perhitungan itu bukan tuhan, jadi pasti ada akurasi yang terbatas. Namun mohon seklali lagi, perkiraan itu bukan prakiraan," ujarnya.
Halaman 2 dari 2
(maa/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads