Kenang Prof Yunahar, Keluarga: Kesannya Serius, Padahal Suka Guyon

Kenang Prof Yunahar, Keluarga: Kesannya Serius, Padahal Suka Guyon

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 03 Jan 2020 17:09 WIB
Prof Yunahar Ilyas semasa hidup (Foto: Ari Saputra)
Yogyakarta - Ketua PP Muhammadiyah Bidang Tarjih, Tajdid dan Tabligh, Prof Yunahar Ilyas, wafat. Di mata keluarga sosok Yunahar dikenal sebagai pria yang serius tapi juga suka bercanda.

"Beliau itu kan di satu sisi orang lihat kesannya serius, padahal ketika di keluarga beliau itu sangat suka bercanda, sangat suka guyon (bercanda), walaupun dengan versi beliau sendiri," ujar putra almarhum Yunahar, Muhammad Hasnan Nahar saat ditemui usai pemakaman ayahnya di kompleks Pemakaman Karangkajen, Yogyakarta, Jumat (3/1/2020).

"Nah itu bagi kami nggak ada yang menyamai guyonnya beliau dari orang pembawaannya serius seperti itu," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Yunahar dikaruniai empat orang anak, yakni Syamila Azhariya Nahar (almarhumah), Faiza Husnayeni Nahar, Muhammad Hasnan Nahar dan Ihda Rufaida Nahar. Sosok Yunahar juga dikenal tidak suka memberi perintah, melainkan memberikan contoh.

"Beliau itu tidak suka menginstruksi atau menyuruh A, B, C, D, tapi beliau sukanya mencontohkan. Kemudian kami lah yang harus melihat itu, dan kemudian mencontohnya," tuturnya.

"Jadi sama sekali nggak pernah (menyuruh) ayo sana, ayo sini belajar, itu jarang. Beliau menunjukan dengan (contoh), kalau belajar ya beliau membaca buku, kalau beliau salat ke masjid, itu lebih banyak tauladan secara perbuatan," kenang Hasnan.
Kenang Prof Yunahar, Keluarga: Kesannya Serius, Padahal Suka GuyonFoto: Anak alm Prof Yunahar Ilyas, Muhammad Hasnan Nahar (Usman/detikcom)


Yunahar meninggal dunia pada Kamis (2/1) di RSUP Sardjito Yogyakarta. Wakil Ketua MUI ini meninggal karena sakit yang dialaminya. (ush/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads