Sejak Republik ini berdiri, jalan kabupaten yang melintasi tiga desa mulai Desa Puspasari, Sukasari dan Mandalsari Sepanjang delapan kilometer belum tersentuh pembangunan. Tak ayal, jalan yang jadi akses menuju ibu kota kecamatan dan ibu kota kabupaten rusak parah. Bahkan, di beberapa titik jalan tidak layak dilalui kendaraan karena bebatuan besar hingga lobang yang sangat dalam. Kondisi jalan ini sepintas menyerupai sungai kering dengan kemunculan batu sedang hingga besar.
"Jalan kabupaten yang melintasi desa kami rusak parah pak, sekitar lima kilo kalau di Desa Mandalasari, belum Desa Sukasari. Ini bukan jalan kalau buat masyarakat melainkan sungai kering. Kalau hujan apalagi sudah ajah jalan itu jadi sungai," ungkap Cuncun Khoirudin, Kepala Desa Mandalasari, Tasikmalaya, Jumat (03/01/2020).
Rusaknya jalan menyebabkan akses kesehatan, pendidikan dan perekonomian belasan ribu warga di tiga desa ini kerap terhambat. Apalagi, kalau ibu hamil yang hendak melahirkan sangat sulit dibawa menuju Puskesmas Puspahiang atau Rumah sakit pemda RSUD SMC Tasikmalaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Mndalasari Jahidin Zaenal menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah. Jalan kabupaten ini harusnya mendapat prioritas perbaikan agar perekonomian warga menjadi lebih baik.
"Warga kami ini penghasil gula aren banyak, padi dan palawija warga kesulitan akses ke kota karena jalannya rusak" ucapnya.
Hal senada disampaikan Wida Otiva, Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari komisi empat. Wida mengungkap jika warga Desa Mandalasari belum merdeka secara infrastruktur meski Indonesia sudah 74 tahun merdeka.
Anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini meminta eksekutif dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memprioritaskan pembangunan infrastruktur di pelosok terutama jalan. Pasalnya, kata dia, dengan kualitas jalan yang baik akan berdampak terhadap perekonomian, pendidikan dan kesehatan masyarakat.
"74 tahun merdeka tapi warga Mandalasari belum merdeka secara infrastruktur, jalan ini loh rusak ginih. Belum pernah dibangun. Kasihan masyarakat Mandalasari, Sukasari dan Puspasari. Tolonglah sama Pemda untuk prioritaskan pembangunan jalan kabupaten dipelosok. Kita duduk bersama eksekutif legislatif untuk memecahkan masalah infastruktur ini" kata Wida Otiva, saat dihubungi Jumat (03/01/2020).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini