Jakarta Diterjang Banjir, Wagub Emil Minta Warga Jawa Timur Tidak Panik

Surabaya - Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak meminta masyarakat tidak panik saat melihat banjir melanda Jakarta. Emil mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada, namun tidak perlu panik.

"Masyarakat memang harus waspada, apalagi bisa melihat kondisi di Jabodetabek tapi tidak usah panik. Beda lho antara waspada dengan panik. Kalau kita jalan kaki kita tidak mau barang kita dicopet, kita kan waspada. Tapi beda sama panik, kalau panik kita lari. Tapi kalau kita pasang mata dan telinga kita taruh dompet di tempat yang ndak gampang dirogoh maling. Itulah bedanya antara waspada dengan panik. Kita ingin warga waspada tapi kita tidak ingin warga panik," kata Emil usai meninjau kesiapan posko bencana di Kantor BPBD Jatim Jalan Letjen S Parman, Sidoarjo, Kamis (2/1/2020).

Tak hanya itu, Emil menyebut pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi. Untuk itu, Emil meminta masyarakat untuk tenang.

"Tenang saja kita semua bersiap-siap, tetapi apabila warga waspada, maka kondisinya apabila terjadi bencana Insya Allah akan lebih tertata," imbuh Emil.

Baca juga: Jakarta Banjir, Gubernur Khofifah Minta OPD di Jatim Lebih Responsif

Sebelumnya, Emil menyebut beberapa daerah telah menerbitkan SK Siaga Bencana. Namun, Emil meminta SK ini tak hanya sebatas surat, tetapi diikuti dengan langkah antisipasi dan tanggap bencana.

"Gubernur menerbitkan imbauan dari laporan BMKG pada 22 November dan ada 15 daerah yang menerbitkan laporan banjir. Ada Mojokerto dan Bojonegoro sudah menerbitkan sedangkan, Madiun belum. Nah ini yang tadi kami pastikan bagi yang sudah menerbitkan SK siaga bencana, apakah mereka sudah melakukan langkah-langkah yang dimungkinkan dari adanya SK tersebut untuk mengantisipasi atau meningkatkan kesiagaan atau kecepatan merespon," papar Emil.

Selain itu, Emil menyebut pihaknya juga telah mengecek ketersediaan alat-alat evakuasi hingga ketersediaan makanan untuk bencana.

"Kita tetap sudah meningkatkan kesiapsiagaan kita, sudah ada inventarisasi segala ketersediaan alat berat, segala ketersediaan alat evakuasi, tadi kami sudah meninjau di sini termasuk kalau banjir yang penting adalah ketersediaan makanan darurat. Bahkan bukan hanya dicek tapi juga kita coba rasanya, Insya Allah kondisinya baik ada tanggal expirednya atau kadaluarsa harus dilihat sebelum dikonsumsi," lanjut Emil. (hil/fat)