"Ada beberapa catatan, untuk nanti kita sempurnakan di tahun 2020," kata Ridwan Kamil saat memberikan sambutan di acara peresmian plaza air mancur pantai timur Pangandaran, Selasa (31/12/2019) petang.
Salah satu yang dicatatnya adalah kurangnya fasilitas tempat duduk di pantai timur. Selain itu, soal kawasan berenang di pantai barat yang berbaur dengan aktifitas perahu pesiar ke pasir putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Pria Injak Al-Qur'an di Garut Ditangkap! |
Namun terlepas dari itu, ia mengaku bahagia dengan hasil penataan kawasan pariwisata pantai yang telah menghabiskan anggaran Pemprov Jawa Barat sekitar Rp 100 miliar.
"Pangandaran adalah etalase utama wisata pantai di Jawa Barat. Saya berkomitmen setiap tahun sepanjang masa jabatan saya akan membangun Pangandaran. Sehingga nanti, Pangandaran bisa seperti Hawaii," katanya.
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan selain membuat warga dan pengunjung senang, penataan pantai juga otomatis mendongkrak perekonomian warga.
"Contoh kecilnya minimarket yang dekat air mancur ini, sebelumnya seharibdapat omzet Rp 5 juta, sekarang setelah plaza air mancur dibuka, omzet naik sampai Rp 10 bahkan 20 juta. Lalu pedagang ikan asin asongan, kini mereka bisa 3 kali seminggu berjualan. Sebelumnya hanya seminggu sekali. Mungkin itu hanya indikator sederhana. Kalau ingin detail tentu harus dilakukan survei ilmiah," katanya.
Mengenai penataan perahu pesiar yang bersinggungan dengan aktivitas berenang wisatawan, Jeje mengaku akan melakukan kajian agar penataan perahu pesiar bisa berdampingan dengan lokasi berenang.
Sementara itu usai meresmikan plaza air mancur pantai timur, Ridwan Kamil hendak menghabiskan malam tahun baru di Pangandaran. Menghadiri pengajian di Cikembulan lalu menjelang tengah malam menyaksikan pentas seni di pondok seni Pangandaran.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini