Jumlah Laka di Boyolali Naik, Truk Tabrak Puskesmas Paling Curi Perhatian

Jumlah Laka di Boyolali Naik, Truk Tabrak Puskesmas Paling Curi Perhatian

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 31 Des 2019 13:42 WIB
Truk tabrak puskesmas di Boyolali pada 25 Juli 2019. Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom
Boyolali - Angka kecelakaan lalu lintas di Boyolali tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Korban kecelakaan paling banyak yakni pengendara sepeda motor.

"Angka kecelakaan lalulintas di Boyolali tahun 2019 ini, jumlahnya memang mengalami peningkatan. Tapi untuk fatalitas korban meninggal dunia, mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018," kata Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Utomo, kepada detikcom, Selasa (31/12/2019).

Angka kecelakaan lalu lintas tahun ini, hingga tanggal 25 Desember 2019, terjadi 893 kasus. Korban meninggal dunia sebanyak 84 orang, dan satu orang luka berat serta 1.071 orang mengalami luka ringan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kecelakaan yang cukup menyita perhatian publik yakni truk trailer menabrak Puskesmas Mojosongo, di pertigaan Wika, Jalan Solo-Semarang, Mojosongo, Boyolali. Kecelakaan tersebut menewaskan seorang mahasiswi yang hendak keluar dari Puskesmas tersebut.


Kecelakaan tersebut terjadi pada 25 Juli 2019 lalu. Selain seorang mahasiswi tewas ada dua orang terluka dalam kejadian ini. Korban meninggal dunia yakni Irza Laila Nur Trisnha Winandi (21) warga Perum BSP 2 Desa Karanggeneng, RT 08/11 Boyolali Kota. Sedangkan yang luka ringan yakni ibu korban, Dwi Yani Merbawaningrum (44) dan sopir truk trailer tersebut, Solchan (38) warga Plantaran, Kaliwungu, Kendal.

Irza dan Ibunya, Dwiyani yang saat itu hendak keluar dari puskesmas tertabrak truk yang melaju tak terkendali. Rencana mahasiswi semester akhir UNS Solo itu untuk mengikuti ujian skripsi pada siang harinya pun kandas.

Sata kejadian, Irza sedang mengantar ibunya ke Puskesmas Mojosongo untuk mengikuti apel pagi. Dwiyani merupakan pegawai Puskesmas Mojosongo yang bertugas sebagai bidan Desa Kragilan. Setelah apel pagi selesai, mereka berdua hendak berangkat ke kampus UNS Solo dengan berboncengan mengendarai sepeda motor. Pagi itu korban minta ditemani ibunya untuk mengikuti ujian skripsi.


Namun tiba-tiba truk trailer H 1975 BH melaju tak terkendali dari arah barat (Semarang). Sementara di pertigaan Wika, lampu traffic ligth sedang menyala merah dan sejumlah kendaraan sudah berhenti.

Sopir truk trailer kemudian membanting setir ke kanan dan menabrak median jalan. Truk terus melaju menabrak tiang lampu penerangan jalan dan melompati median jalan. Truk lalu masuk Puskesmas yang ada di kanan jalan itu tepat di pintu keluar masuk Puskesmas. Korban yang hendak keluar pun tertabrak. Truk juga menabrak bangunan Puskesmas hingga rusak berat.

Pertigaan Wika Mojosongo ini memang masuk titik rawan kecelakaan di Boyolali. Pada 13 Oktober 2018 lalu, di lokasi ini juga terjadi kecelakaan maut yang menewaskan tujuh orang dalam satu keluarga. Bus Pariwisata menabrak minibus Isuzu Panther yang melaju dari arah berlawanan.

Berbagai rekayasa lalulintas dilakukan oleh Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Boyolali untuk menekan angka kecelakaan di lokasi tersebut. Kini di median jalan tersebut dipasang barier beton. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads