Salah seorang calo di kawasan prostitusi Cipanas Cianjur, yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan jumlah PSK di daerah tersebut mencapai puluhan perempuan. Hampir seluruhnya merupakan warga luar kota.
"Ada yang dari Bogor, Sukabumi sama daerah lainnya. Kalau warga Cianjur-nya mah gak ada, apalagi warga sekitar. Kebanyakan di luar daerah kalau warga Cianjur-nya," tutur sang calo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu PSK di kawasan Cipanas mengaku dari Bogor. Ia menjadi PSK lantaran diajak temannya untuk bekerja, namun ternyata malah dijadikan pemuas nafsu para pria hidung belang.
"Sudah dia tahun di sini, dulu sempat kerja di konveksi di Jakarta. Jadi PSK di Cianjur karena diajak teman. Mau cari pekerjaan lain tidak punya KK dan KTP," kata perempuan muda itu.
Plt Bupati Cianjur Herman Suherman menyayangkan masih maraknya aktivitas prostitusi di wilayah Cianjur utara, tepatnya di Cipanas dan sekitarnya.
"Jadi orang luar cari penghasilan di Cianjur dengan kegiatan yang malah mencoreng. Padahal Cianjur ini kan Tatar Santri, dengan visi misi lebih maju dan agamis," kata Herman, Senin (30/12/2019).
Sebab itu, Pemkab Cianjur bakal berupaya memberantas kegiatan prostitusi. Bukan hanya di vila, namun di kawasan prostitusi.
"Cianjur ini kan punya tujuh program keagamaan, salah satunya Cianjur antimaksiat. Makanya segala aktivitas yang mengarah pada kemaksiatan terutama prostitusi harus ditiadakan. Kami akan koordinasi dengan Polres untuk memberantas prostitusi," tutur Herman.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini