Parkir Overload, Akses Masuk Pantai Klayar Pacitan Sempat Ditutup

Parkir Overload, Akses Masuk Pantai Klayar Pacitan Sempat Ditutup

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 18:42 WIB
Foto: Purwoto Sumodiharjo
Pacitan - Hari ini menjadi puncak kedatangan wisatawan ke Pantai Klayar, Pacitan. Ratusan kendaraan pengangkut wisatawan masuk ke kawasan di ujung barat 'Bumi 1001 Gua' itu.

Tak sampai setengah hari area parkir 'tumplek blek'. Pengelola pun terpaksa menutup sementara pintu masuk destinasi wisata andalan tersebut.

"Sejak tadi malam memang kunjungan ke Gua Gong dan Pantai Klayar luar biasa. Sehingga fasilitas kita untuk parkir penuh," kata Andi Faliandra, Kadisparpora di lokasi, Minggu (29/12/2019).

Padahal, lanjut Andi, selama musim libur Nataru pihaknya sudah bekerjasama dengan warga sekitar. Yakni dengan memanfaatkan lahan kosong milik mereka untuk dijadikan tempat parkir.

"Kita meminta sedikit kerelaan daripada wisatawan untuk agak sedikit tidak nyamanlah, khususnya untuk parkir saja," jelas mantan Kabag Humas itu.


Selanjutnya, lanjut kadisparpora, untuk menyikapi perkembangan yang terjadi pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian. Ini berkaitan penutupan sementara jalur menuju Klayar.

Penutupan dilakukan sejak perbatasan Desa Sendang dengan Desa Kalak yang berjarak sekitar 3 KM dari Pantai Klayar. Hal ini bertujuan memberi rasa nyaman kepada wisatawan.

"Karena menurut kita kasihan kan kalau mereka antre begitu panjang tapi ndak ada kepastian untuk parkir," kata Andi tentang alasan penutupan yang dikhususkan bagi kendaraan roda 6 atau lebih.

Penutupan jalur tak menghalangi keinginan wisatawan menikmati panorama pantai yang dikenal dengan batu mirip Sphinx dan Seruling Samudera. Sebagian rela meninggalkan kendaraan yang tertahan. Selanjutnya mereka berjalan kaki menuju Klayar.

Hal itu seperti dilakukan Parkam. Pengunjung asal Jawa Tengah itu memilih berjalan kaki dari titik perkir kendaraannya di dekat Gua Gong. Padahal perjalanan yang harus ditempuhnya relatif masih jauh.

"Habis gimana lagi, lha wong macet. Ini jalan kaki sekalian buat olah raga," tutur Parkam sembari berjalan kaki bersama 2 orang putranya. (fat/fat)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.