Menaker Ingin Investor Tiongkok Banyak Pekerjakan Pekerja Indonesia

Menaker Ingin Investor Tiongkok Banyak Pekerjakan Pekerja Indonesia

Angga Laraspati - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 18:04 WIB
Foto: dok kemnaker
Jakarta - Indonesia lewat Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus berupaya untuk memperkuat dan memperluas kerja sama di bidang ketenagakerjaan dengan menggandeng investor asal Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Salah satu aspek kerja sama yang dibangun oleh kedua belah pihak adalah Peningkatan SDM Indonesia dan Perluasan Kesempatan Kerja.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan Indonesia siap menjalin kerja sama dengan investor Tiongkok untuk meningkatkan SDM Indonesia dalam mendukung iklim investasi di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


RRT adalah negara investor terbesar ke-4 di Indonesia, salah satu di antaranya industri yang berada di Bali, Medan, Morowali dan Halmahera, dan akan merambah ke wilayah Kalimantan.

"Kita ingin investors Tiongkok dapat memperbanyak penggunaan SDM Indonesia di project-projectnya di Indonesia," kata Ida dalam keterangan tertulis, Minggu (29/12/2019).

Ida juga menegaskan Kerja sama RI-RRT di bidang Ketenagakerjaan sangat penting dalam mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo untuk mempersiapkan daya saing angkatan kerja muda Indonesia, khususnya para lulusan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kemnaker memasuki dunia kerja di era digital.

Lebih lanjut, Kepala Biro Kerjasama Luar Negeri, Indah Anggoro Putri menjelaskan Indonesia dan RRT akan menjalin kerja sama di bidang Ketenagakerjaan pada awal tahun depan. Ia pun menyatakan apresiasi dukungan RRT terhadap program pemagangan yang diselenggarakan di Indonesia.

"RRT akan mendukung program pemagangan di Perusahaan RRT yang ada di dalam Negeri maupun Luar Negeri dimana investasi RRT berada, untuk lulusan Indonesia dari BLK yang memenuhi kriteria kualifikasi yang relevan," jelas Putri.

"Indonesia dan RRT ingin berkolaborasi dalam identifikasi keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan investasi RRT di Indonesia dan di negara lainnya. Misalnya, ini bisa dalam pengembangan pelatihan, transfer teknologi dan pemagangan," lanjutnya.

Selain memperkuat kerja sama yang sudah ada, Putri berharap, ke depan jalinan kerjasama ini dapat memperluas kerja sama di bidang ketenagakerjaan lainnya. Seperti keselamatan dan kesehatan kerja, pertukaran experts, dan sebagainya.

"Kami berharap bahwa kerja sama bilateral ini akan berlangsung lama dan membawa manfaat bersama bagi ekonomi kita," ujarnya.


Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing, Haryanto. Menurutnya, Indonesia terus berupaya melakukan perbaikan atau penyempurnaan regulasi dalam membantu kemudahan investasi di Indonesia dengan menyederhanakan prosedur perizinan tenaga kerja asing

"Hal ini sangat membantu Peningkatan investasi asing yang dibarengi dengan adanya alih teknologi dan pengetahuan bagi SDM Indonesia agar memiliki daya saing global," pungkas Haryanto. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads