Penyerang Novel Baswedan Teriak Pengkhianat, Ini Kata Pimpinan KPK

Penyerang Novel Baswedan Teriak Pengkhianat, Ini Kata Pimpinan KPK

Faiq Hidayat - detikNews
Minggu, 29 Des 2019 14:38 WIB
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pelaku penyerangan terhadap penyidik KPK Novel Baswedan berteriak diri tak suka dengan Novel karena pengkhianat. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut hal tersebut motif pelaku melakukan perbuatannya.

"Ya itu motif, motif dasar kenapa si tersangka melakukan perbuatannya. Apakah karena dendam? Atau kecewa atau menganggap orang polisi kok kemudian mengusut perkara atasan polisi itu motif," kata Nurul Ghufron kepada detikcom, Minggu (29/12/2019).


Berdasarkan catatan detikcom, Novel Baswedan merupakan penyidik yang menangani kasus proyek simulator SIM yang menjerat mantan Kakorlantas Irjen Djoko Susilo. KPK menetapkan Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM tahun 2011.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyerang Novel Baswedan Teriak Pengkhianat, Ini Kata Pimpinan KPKPenyerang Novel Baswedan saat berteriak 'pengkhianat'. (Ari Saputra/detikcom)

Menurut Ghufron, seseorang yang melakukan sesuatu tidak mungkin ada sebabnya. Namun hal itu perlu diselidiki oleh polisi.

"Motif silakan bisa dikembangkan (Polri), tentu orang melakukan sesuatu tidak mungkin tidak ada sebabnya, sebab itu adalah mungkin kekecewaan atau dendam karena dianggap mengkhianati institusinya sendiri. Itu anu lah motif," jelas dia.

Simak Video "Ini Peran 2 Pelaku Penyiram Air Keras Novel Baswedan"



Sebelumnya, pelaku penyerangan Novel ditangkap di kawasan Cimanggis, Depok, pada Kamis (26/12) malam. Setelah pemeriksaan intensif, kedua polisi aktif berinisial RM dan RB itu ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (27/12) pagi.

RM dan RB resmi ditahan di Bareskrim Polri. Saat digiring ke tahanan itulah salah satu tersangka berteriak.

"Tolong dicatat, saya nggak suka sama Novel karena dia pengkhianat!" ujar RB dengan nada tinggi.


Adapun kedua tersangka kini telah ditahan di Bareskrim Polri. Mereka akan menjalani pemeriksaan intensif terkait penyerangan tersebut.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads