Dilansir dari Associated Press, Minggu (29/12/2019), pria bernama Juan Fresnada tewas Jumat (27/12) sore waktu setempat di rumah sakit Bronx. Pria itu dibawa dalam kondisi kritis setelah penjambretan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mencoba membela saya," kata Caceres (29).
Polisi mengatakan kedua lelaki itu berjalan di lingkungan Morrisania di Bronx sekitar pukul 1.30 pagi. Saat itu beberapa perampok mendekati mereka dan meminta mereka menyerahkan harta benda namun mereka menolak dan akhirnya diserang.
Video yang dirilis oleh polisi menunjukkan seorang pria meraih baju pria lain dan mengayunkannya ke tanah lalu memukulnya. Klip kemudian menunjukkan dua pria lain bergabung dengan penyerang, salah satunya memegang tempat sampah, ketika pria yang dipukuli mulai berdiri.
Tidak jelas apakah pria yang dipukuli itu Fresnada atau Caceres. Polisi mengatakan para perampok mengambil USD 1 dari orang-orang itu dan melarikan diri.
Caceres berasal dari Honduras dan Fresnada merupakan pria kelahiran Kuba. Keduanya bertemu melalui sebuah program untuk pria gay miskin pada 2015 dan tinggal bersama di sebuah gedung di Morrisania.
"Dia sangat tenang, dan akulah yang selalu stres," kata Caceres ketika Fresnada terbaring dalam perawatan intensif.
Caceres mengatakan para perampok tidak mengatakan apa pun untuk mengindikasikan serangan itu adalah kejahatan rasial. Salah satu tetangga mereka, Aletha Jacobs, mengatakan kepada Fresnada terkenal baik.
"Dia tidak pernah mengganggu siapa pun," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini