Sebelum kerangka menantunya itu ditemukan di dalam septic tank pada Minggu (22/12) lalu, Waluyo belum habis berduka. Anaknya, Edi Susanto, yang merupakan suami Sheli (panggilan akrab Ayu Shelisa), lebih dulu ditemukan tewas gantung diri pada 11 November 2019.
Sebagai orang tua, Waluyo menyebut dirinya tidak kurang-kurang dalam mendidik anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Waluyo menyebutkan kesehariannya adalah berdagang ke pasar dan bekerja di sawah. Di sela waktu itu, dia bertemu Edi yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Di mata keluarga, Edi dikenal sebagai sosok yang tidak bermasalah.
"(Sehari-hari) saya berangkat pagi ke pasar untuk jualan sayur, setelah pulang biasanya ke sawah, jadi jarang ketemu (dengan Edi). Tapi kalau ketemu (Edi) pas kumpul ya baik-baik saja, dia orangnya baik dan tidak pernah gimana-gimana," imbuh Waluyo.
Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:
Kepada wartawan, Waluyo mengakui ada percakapan khusus dengan anak bungsunya itu sebelum Edi ditemukan tewas bunuh diri. Namun dia tak mau mengungkap apa percakapan tersebut.
"Nggih (ada percapakan dengan Edi sepekan sebelum gantung diri), tapi tidak cerita apa-apa. Ngeten (begini), tanya apa saja, saya tidak bisa kasih keterangan, silakan ke polisi saja," ucap Waluyo.
Waluyo mengungkapkan, ia memenuhi panggilan polisi pada Senin (23/12) atau sehari setelah kerangka Ayu Shelisa ditemukan. Waluyo diperiksa bersama istrinya.
"Sehari setelah kejadian (Selasa 23/12), saya sama ibu (istrinya yang dipanggil polisi)," terangnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini