Salah satu keluarga korban, Kristinawati, mengaku langsung diberi kabar setelah pembunuh kakaknya tertangkap dan ditembak mati. Perempuan 50 tahun itu langsung bergegas ke kamar mayat RSU dr Soetomo untuk memastikan.
"Sebelumnya saya sudah dikabari kalau pelaku ini di Jakarta, terus polisi nyanggong beberapa hari ke Jakarta," kata Kristina kepada detikcom saat ditemui di kamar mayat RSU dr Soetomo, Kamis (26/12/2019).
Saat dibuntuti di Jakarta, lanjut Kristina, pelaku kemudian ke Surabaya. Dari info yang diterima, pelaku diketahui ingin merayakan tahun baru di Kota Pahlawan.
"Saat dibuntuti di Jakarta ternyata ke Surabaya. Katanya mau tahun baruan di Surabaya kemudian ditangkap dan melawan kemudian ditembak," terang Kristina.
"Infonya memang selama ini pembunuh kakak kandung saya ini memang lari dan sembunyi di Jakarta," tambahnya.
Menurut Kristina, selama 2 tahun belum tertangkap ia intens berkomunikasi dengan pihak polisi. Sebab, dirinya belum tenang jika pelaku utama pembunuh kakaknya belum tertangkap.
"Kakak saya juga polisi terus saya minta ditemukan. Karena kalau tidak ditemukan kami belum tenang. Dan alhadulillah hari ini sudah tertangkap dan ditembak," tegasnya.
Kristina mengaku, sebelumnya ia juga selalu memantau persidangan 2 pelaku lainnya yang sudah tertangkap. Dua pelaku itu yakni M Rifai (33), warga Jalan Tinalan IV, Kediri yang tinggal di Jalan Bagong Ginayan, Gubeng dan Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep, Pucang Sewu Surabaya.
"Saya juga selalu mengikuti proses hukum dua pelaku yang sudah tertangkap tahun 2017 sampai vonisnya. Kalau nggak salah kedua pelaku lainnya divonis 10 tahun waktu itu," tandasnya.
Seperti yang diberitakan, polisi menangkap pelaku pembunuhan terhadap Suwarti (55), warga Karangan, Wiyung, Surabaya. Dua minggu melakukan penyelidikan, dua pelaku ditangkap.
Mereka adalah M Rifai (33), warg Jalan Tinalan IV, Kediri yang juga tinggal di Jalan Bagong Ginayan, Gubeng, Surabaya dan Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep, Pucang Sewu Surabaya.
Rifai tertangkap di kos nya di Jalan Bumiarja gang Kelinci, Wonokromo. Sementara Arma ditangkap di daerah asalnya yakni Dusun Talang Kembar, Krajan, Montong, Tuban.
"Satu pelaku masih kami buru yakni AN," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Leonard Sinambela kepada wartawan, Kamis (14/9/2017). (fat/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini