Selain melakukan pengamatan secara dekat, petugas juga memberikan imbauan kepada masyarakat dan nelayan agar berhati-hati dan tidak mengganggu hiu. Aktivitas kawanan hiu tutul tersebut diyakini sebagai upaya mencari makan berupa plankton.
Kasat Polair Polres Probolinggo AKP Slamet Prayitno mengatakan, pengawasan terhadap hiu tutul lantaran hewan laut tersebut masuk dalam kategori hewan dilindungi. Oleh karenanya, pihaknya bersama BKSDA langsung melakukan peninjauan.
Slamet menjelaskan, patroli hiu tutul akan ditingkatkan. Mengingat, saat ini mendekati pengujung tahun, di mana perairan laut di Pelabuhan Probolinggo menjadi rute lalu lintas kapal penyeberangan Gili Ketapang.
"Tentu patroli laut akan ditingkatkan, karena mendekati tahun baru ini pasti akan banyak wisatawan yang berlibur ke Gili Ketapang. Untuk itu, agar kawanan hiu tutul tetap aman, akan kami pantau terus," terangnya, Kamis (26/12/2019).
Sementara Petugas BKSDA Irsyan Lubis mengimbau nelayan ikut menjaga keberadaan hiu tutul dengan tidak menangkapnya. Menurut Irsyan, hiu tutul merupakan hewan langka yang ekosistemnya perlu dijaga.
"Karena hewan ini nyaris punah, saya harap masyarakat ikut menjaganya. Jangan diganggu atau sampai menangkapnya," ujar Irsyan. (sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini