Perubahan Sikap Suami Ayu Shelisa Sebelum Tewas Bunuh Diri

Kerangka dalam Septic Tank

Perubahan Sikap Suami Ayu Shelisa Sebelum Tewas Bunuh Diri

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 26 Des 2019 21:03 WIB
Lokasi penemuan kerangka Ayu Shelsia dalam septic tank di Bantul, Senin (23/12/2019). (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Bantul - Polisi menduga Ayu Shelisa yang ditemukan tewas jadi kerangka di dalam septic tank milik mertuanya, Waluyo, di Bantul korban pembunuhan. Pelaku diduga suami Ayu Shelisa, Edi Susanto, yang tewas gantung diri bulan lalu.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi, Edi sempat bertingkah aneh sebelum meninggal dengan cara gantung diri.

"Edi ini tingkah lakunya berbeda sebelum meninggal. Dia (juga) ngajak bapaknya salat, terus nyuruh bapaknya jadi imam," kata Riko saat dihubungi, Kamis (26/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, saat ditemukan gantung diri, Edi juga meninggalkan surat wasiat yang berisi bahwa dia akan menyusul simbah dan Ayu Shelisa.

Surat wasiat itulah yang kemudian menjadi salah satu petunjuk polisi terkait adanya dugaan pembunuhan.

"Dugaan kami ada indikasi pembunuhan. Kalau untuk memastikannya, kami masih memperdalam dari keterangan saksi-saksi untuk arah itu," jelas Riko.

"Karena mantan suaminya bunuh diri, terus ada surat wasiat (yang isinya) dia (Edi Susanto) menyusul Ayu Shelisa, kami perdalam lagi. Dari keterangan saksi-saksi dan petunjuk yang ada, mengarahnya ke Edi (sebagai pelaku)," sambung Riko.



Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009:



Dari keterangan para saksi, Edi diketahui sempat meninggalkan wasiat ke keluarganya. Edi juga sempat mengatakan ke ayahnya Waluyo soal Shelisa yang ada di sekitar rumah di Dusun Karangjati, Desa Bangunharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul.

"Si Edi ini seminggu sebelum dia bunuh diri, dia menceritakan itu kepada bapaknya (Waluyo), dia (Edi) menyampaikan (kalau) Ayu Shelisa ada di sekitar sini (rumahnya), dia (Shelisa) meninggal," urainya.

"Bapaknya kaget dan nggak berani nanya seperti apa meninggalnya, nggak berani dia," imbuh Riko.


Meski sudah mengarah ke Edi, Riko tak menutup kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Dia masih bakal memeriksa saksi-saksi untuk memastikan keterlibatan pihak lain dalam kasus tewasnya Ayu Shelisa.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads