Euforia Gerhana Matahari Cincin dari Aceh Sampai Papua

Warga melihat gerhana matahari cincin di Aceh. (Agus Setyadi/detikcom)

Jakarta - Fenomena gerhana matahari cincin (GMC) baru saja terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Fenomena langka ini pun disambut warga di berbagai penjuru Nusantara. Ada yang penasaran melihat langsung, ada juga yang menggelar salat gerhana.

Di Kabupaten Simeulue, Aceh, warga mulai melaksanakan salat gerhana matahari ketika gerhana matahari cincin terlihat. Puncak cincin di kabupaten berjulukan Ate Fulawan itu terjadi pada pukul 11.55 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikcom, salat sunah kusuf digelar sekitar pukul 11.20 WIB di Masjid Baiturrahmah, Kamis (26/12/2019). Jemaah salat meluber hingga teras masjid.

Puncak gerhana matahari cincin ini berlangsung pada pukul 11.55 WIB. Di Tanah Rencong, GMC menyapa dua kabupaten, yaitu Simeulue dan Aceh Singkil.

Euforia Gerhana Matahari Cincin dari Aceh Sampai Papua

Gerhana Matahari Cincin di Simeulue. (Agus Setyadi/detikcom)

Di Riau, ribuan masyarakat menyaksikan GMC di Desa Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau. Saat puncak GMC terjadi, masyarakat berselawat.

Puncak GMC terjadi pada Kamis (26/12) pukul 12.17 WIB. Saat itu posisi bulan menutup sinar matahari secara penuh. Tutupan bulan yang lebih kecil dari matahari membuat fenomena seperti cincin. Ketika puncak gerhana terjadi, pihak panitia dari atas panggung mengajak warga berselawat. Secara serentak warga berselawat selama posisi puncak selama 3 menit.

Tak hanya berselawat. Warga yang menyaksikan GMC secara serentak melihat fenomena ini bertepuk tangan. Sebagian lagi berteriak mengucapkan takbir.

Di Jakarta, ribuan orang mendatangi Taman Ismail Marzuki (TIM) untuk menyaksikan gerhana matahari. Warga dengan antusias mengamati gerhana menggunakan kacamata dan teleskop yang disediakan.

Warga di Simeulue, Aceh, Antusias ke Lokasi Pemantauan Gerhana Matahari Cincin (Agus/detikcom)

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukan dan Publik TIM, Eko Wahyu, mengatakan pihaknya juga memberikan infografik dan informasi terkait gerhana matahari sebagian ini. TIM juga membagikan 5.800 kacamata kepada masyarakat.

"Menggunakan filter. Filter ini kita buat seperti kacamata nah sehingga bisa dipakai masyarakat untuk mengamati fenomena ini menggunakan kacamata ini, dengan cukup aman. Ini jenisnya ND5, di mana ini punya kemampuan meredupkan cahaya matahari sampai 100 ribu kali," kata Eko Wahyu saat ditemui di lokasi, Jl Cikini Raya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun larut dalam euforia ini. Dia menunaikan salat dan menghadiri nobar gerhana matahari cincin di Masjid Al Akbar Surabaya (MAS). Ia menyebut acara itu bisa menjadi kegiatan bermanfaat.

"Hari ini saya rasa Masjid Al Akbar memberikan referensi bagi anak-anak yang sedang berlibur. Ada 9 teleskop oleh ahli astronomi Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU). Jadi mereka bisa menjelaskan fenomena alam yang saat ini melintasi Jatim," kata Khofifah usai nobar gerhana matahari cincin di halaman timur MAS.

Muslim di Timika, Papua, menggelar salat gerhana matahari cincin di Timika, Kabupaten Mimika. Salat gerhana ini dilaksanakan setelah menggelar salat Zuhur.

Timika, Papua, termasuk wilayah yang terkena sinar sebagian bayang gerhana matahari cincin, yang terjadi pada pukul 14.37 WIT. Sejumlah masjid di Timika juga telah diimbau menggelar salat sunah kusuf atau salat gerhana matahari selepas Zuhur.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Binmas Islam H Muhammad Ahdin menyebut fenomena ini sebagai bukti kebesaran Allah SWT. Karena itu, umat Islam diharapkan memperbanyak selawat dan mengagungkan nama Allah. Umat Islam diimbau bertakbir dan memperbanyak ibadah serta sedekah atau beramal lebih banyak.

"Fenomena alam ini bukti kebesaran Allah. Mari kita semua melaksanakan salat gerhana dengan khusyuk, juga memperbanyak zikir dan sedekah lebih banyak," ucap Ahdin di Masjid Ar-Rahman.