"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw=4,7," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, lewat keterangannya, Kamis (26/12/2019).
Gempa yang terjadi pukul 14.22 WIB ini berlokasi di laut pada jarak 121 km arah selatan Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 50 km. Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat subduksi Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (Thrust Fault)," kata Rahmat.
Guncangan gempa dirasakan di Sukabumi III-IV MMI yang artinya getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah. Getaran gempa juga dirasakan di Pengalengan dan Cimahi dengan skala II MMI yang artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan akibat gempa. BMKG juga belum mencatat adanya gempa susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
Simak video Gelombang Tinggi, BMKG Imbau Wisatawan Pantai Selatan Jawa Hati-hati:
Halaman
1
(jbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini