"Ada dua sesi . Paginya jam 10.00 WIB-11.45 WIB. Setelah itu break salat duhur dan istighasah. Setelah itu dilanjutkan lagi sesi kedua pukul 13.00-14.00 WIB," kata Humas Masjid Nasional Al Akbar Surabaya Helmy M Noor kepada detikcom, Kamis (26/12/2019).
"Kita memperkirakan saat ini sudah ada 10 ribu warga yang menonton hingga menjelang sore," tambah Helmy.
Salah satu pengunjung Serli Wulandari (20) mengapresiasi pihak masjid yang menyelenggarakan nonton bareng gerhana matahari. Apalagi fasilitas yang diberikan juga termasuk lengkap, sehingga masyarakat yang ingin melihat terpuaskan.
"Menurut saya bagus acaranya. Apalagi dengan adanya teropong, masyarakat bisa melihat langsung," ujar Serli.
Serli menambahkan dirinya memang antusias ingin melihat. Sebab selain bisa mengisi liburan, dia juga bisa melihat fenomena gerhana matahari yang langka itu.
"Ya kebetulan ini kan masih liburan. Makanya ini sangat ramai sekali. Kita juga bisa lihat sendiri di rumah tapi kan lebih enak nonton bareng. Apalagi ini fenomena langka," tuturnya.
"Tadi saya pas lihat belum membentuk cincin sih. Tapi masih berbentuk seperti bulan sabit. Tapi puas banget bisa melihat langsung dan ramai-ramai," tandasnya.
Dari pantauan detikcom warga terlihat antusias melihat gerhana matahari cincin dilengkapi kamera. Baik dewasa dan anak-anak tampak bergantian melihat. (fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini