Mereka silih berganti mengintip fenomena langit yang langka ini lewat mata teleskop khusus yang disiapkan oleh Tim Peneliti Observatorium Bosscha.
Sayangnya, langit Bandung cenderung berawan sehingga pengamatan gerhana sulit dilakukan. Matahari tersingkap sesekali di balik awan. Kendati begitu, hal tersebut tak menyurutkan niat warga untuk menyaksikan gerhana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita stand by sampai fenomena gerhana berakhir. Kita sediakan empat teleskop dan satu venuscope, cara kerja venuscope mirip dengan kamera lubang jarum," kata Staf Edukasi Publik Observatorium Bosscha M Rezky di lokasi pemantauan.
![]() |
Menurut Rezky, kontak pertama bulan dengan matahari terjadi pada pukul 10.39 WIB dan puncaknya akan terjadi pada pukul 12.34 WIB di Lembang. "Fenomena ini akan berakhir pada pukul 14.30 WIB," katanya.
Rezky mengatakan, pengamatan gerhana matahari cincin tak bisa diamati dengan mata telanjang. Pasalnya, intensitas matahari bisa merusak sistem syaraf mata.
Baca juga: Sel Novanto Kembali Bikin Heboh |
"Di sini warga bisa melihat dengan teleskop, kami juga pinjamkan 100 kacamata khusus untuk memantau gerhana, di sini pun ada layar yang memperlihatkan siaran live streaming dari Tangjungpinang," katanya.
Ida (34), warga sekitar, sengaja mengajak buah hatinya untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin. "Kebetulan saya memang orang sini, penasaran juga melihat matahari, tapi mendung jadi kurang kelihatan," katanya. (mso/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini