Ini Imbauan Polisi Mojokerto Agar Aman Liburan Natal dan Tahun Baru

Pos Pam di Simpang 5 Kenanten, Bypass Mojokerto yang rawan kemacetan/Foto: Enggran Eko Budianto

Mojokerto - Polisi Mojokerto mengimbau masyarakat ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2020. Sejumlah tips juga diberikan kepada para pemudik yang melintas maupun ingin berlibur di Bumi Majapahit.

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno memastikan, sejauh ini perayaan Natal di wilayah hukumnya berjalan aman. Agar keamanan tetap terjaga, dia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengisi malam pergantian tahun dengan kegiatan-kegiatan positif.

Pihaknya secara tegas melarang warga Mojokerto merayakan malam tahun baru dengan pesta miras maupun narkoba. Pasalnya, pengaruh narkoba dan alkohol berpotensi memicu perkelahian yang meresahkan masyarakat.

"Kami juga melarang masyarakat main petasan dan sejenisnya saat perayaan malam tahun baru," kata Setyo kepada detikcom, Rabu (25/12/2019).

Setyo menjelaskan, pihaknya juga melarang para pemuda berkonvoi menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong di jalan raya pada malam pergantian tahun nanti. Selain mengganggu kenyamanan masyarakat, konvoi dengan suara knalpot yang kencang berpotensi memicu tawuran antarkelompok pemuda.

Simak Video "Liburan Natal, Jumlah Pengunjung di Monas Meningkat"

"Jika membutuhkan kehadiran polisi, masyarakat Mojokerto bisa menghubungi call center 110 atau menggunakan aplikasi Jogo Jawa Timur Garda Mojopahit," imbuhnya.

Polres Mojokerto juga memberi sejumlah tips bagi para pemudik yang akan menghabiskan liburan tahun baru di kampung halaman. Salah satunya jalur rawan kemacetan yang harus diantisipasi oleh para pemudik maupun masyarakat yang akan berlibur di Mojokerto.

Kasat Lantas Polres Mojokerto AM Rido Ariefianto menjelaskan, setidaknya terdapat 3 titik rawan kemacetan di wilayahnya. Yaitu simpang 5 Kenanten di Bypass Mojokerto, simpang 3 Klenteng di jalur Mojokerto-Pasuruan, Kecamatan Mojosari, serta di jalur wisata Pacet.

"Kami sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas jika terjadi kemacetan di titik-titik tersebut. Salah satunya jalur-jalur alternatif untuk pengalihan arus lalu lintas," terangnya.

Para pengendara harus mewaspadai beberapa jalur rawan kecelakaan di Kabupaten Mojokerto. Yaitu simpang 4 Kepindon di Jalan RA Basuni dan jalur alternatif Mojokerto-Batu melalui Pacet-Cangar. Jalur Pacet-Cangar banyak dilalui masyarakat yang berlibur ke sejumlah objek wisata alam.

"Untuk jalur Pacet-Cangar banyak turunan curam dan panjang yang rawan rem blong. Para pengendara kami imbau untuk menggunakan gigi satu saat turun," jelasnya.

Tidak hanya itu, kata Rido, masyarakat juga diimbau untuk selalu berhati-hati saat melintas di jalur-jalur rawan bencana alam. Terlebih lagi pada musim hujan seperti saat ini.

Menurut dia, jalur rawan tanah longsor meliputi jalan Pacet-Cangar dan Jalan Raya Pacet-Trawas. Sementara jalur rawan banjir berada di Jalan Raya Ngetrep, Kecamatan Ngoro, serta Jembatan Patung dan Jembatan Ketok di Jalan Brawijaya, Kecamatan Pungging.

Rido menambahkan, untuk mengurangi volume kendaraan agar tidak terjadi kemacetan di jalan nasional wilayah Mojokerto, pihaknya melarang kendaraan angkutan barang melintas pada tanggal yang ditentukan. Larangan ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan nomor PM 72 tahun 2019 tentang Pengaturan Lalu Lintas Mobil Barang Selama Masa Angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Mobil angkutan barang dilarang melintas di jalan nasional Mojokerto mulai 31 Desember pukul 00.00 WIB sampai 1 Januari pukul 24.00," pungkasnya.