Sang muazin bernama Mustofa Sarip (60). Mayat pria lansia itu ditemukan di kolam miliknya yang ada di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending.
Korban diketemukan tewas mengambang dengan tangan dan kaki terikat. Sementara di bagian kepala belakang dan mulut ditemukan luka, yang diduga akibat hantaman benda tumpul.
Usai melakukan olah TKP sementara, polisi mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan. Penemuan mayat korban menjadi perhatian warga sekitar.
Warga Desa Curah Sawo, Faisol yang juga tetangga korban, memberikan keterangan soal keseharian Mustofa. Menurutnya, korban sehari-hari kerap berada di masjid. Korban sering menjadi muazin.
Namun saat waktu salat isya, Senin (23/12), suara azan korban tidak terdengar. Akhirnya keluarga mencari korban dan menemukan mayatnya mengambang di empang.
"Korban khusyuk dalam ibadah, dan sebagai muazin di masjid di Desa Curah Sawo. Pas isya korban nggak azan, dicari ketemu pagi tadi sudah tewas dengan cara sadis. Tangan dan kaki terikat," kata Faisol di lokasi," Selasa (24/12/2019).
Tonton juga video Kerap Dibully, Remaja Ini Bunuh Teman Sebayanya:
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini