"Tersangka sempat melarikan diri saat akan ditangkap. Sehingga anggota kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur," kata Kapolsek Wonokromo Kompol Christoper Adhikara Lembang, Senin (23/12/2019).
"Tersangka ini juga residivis lima kali dengan kasus yang sama," tambah Lembang.
Pada kasus yang terakhir ini, lanjut Lembang, tersangka diketahui melakukan pencurian motor lagi di daerah Karangrejo pada Kamis (28/12). Tersangka ditangkap karena pada saat melakukan pencurian sempat terekam CCTV.
"Dari rekaman CCTV itu, tim kami kemudian melakukan penyelidikan dan mengenali wajah pelaku yang bernama Cholil ini," terang Lembang.
"Modusnya tersangka ini mencari motor yang diparkir kemudian menjebolnya dengan kunci T," imbuhnya.
Sementara itu, Cholil dalam pengakuannya nekat melakukan pencurian motor berkali-kali itu karena kebutuhan ekonomi. Ia mengaku hasil dari pekerjaannya sebagai tukang becak sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan istri dan 5 anaknya.
"Kebutuhan ekonomi. Hasilnya untuk kebutuhan keluarga sehari-hari," beber pria asal Lodoyo, Blitar itu.
Sedangkan untuk hasil kejahatannya, Cholil menjual motor Rp 500 ribu. Ia mengaku menjual motor kepada seseorang yang saat ini sedang diburu.
"Saya jual per motor Rp 500 ribu pada penadah di sekitar sini," tandas pria yang badannya penuh tato itu.
Selain M Cholil, polisi juga menangkap Ari Dwi Samudra (36) yang juga melakukan curanmor. Tersangka diamankan karena berusaha mencuri motor di tempat kerjanya di rumah sakit DKT Kodam V/ Brawijaya.
"Tersangka mengaku terlilit utang dan mencuri motor yang telah lama terparkir di rumah sakit dengan menggandakan kunci motor," tambah Lembang.
"Tersangka Ari ini juga sebenarnya tercatat sebagai pekerja honorer di rumah sakit itu," tandas Lembong.
Simak Video "Polisi Tembak Pembobol Mobil Istri Perwira Polisi di Makassar"
(iwd/iwd)