"Kerangka tersebut sudah dibawa ke RS Bhayangkara (Polda DIY) dan sudah diterima di sana. Untuk autopsi akan dilakukan besok pagi (Senin 23/12)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (22/12/2019) malam.
Kerangka itu ditemukan di dalam tangki septik milik Waluyo (62), warga Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diwawancarai terpisah, Kanit Ident Satreskrim Polres Bantul Aiptu Nurwandi menyebut tulang belulang yang ditemukan kondisinya tidak begitu utuh.
"Dalam arti utuh sih utuh, tapi gak tertata (bagian tulangnya), udah lama itu yang jelas, sekitar 4 tahun (usia kerangka) sepertinya," katanya saat dihubungi detikcom melalui telepon.
"Karena tengkorak kepala sama gigi rahang bawah tadi sudah pisah saat dievakuasi," imbuh Nurwandi.
Nurwandi menjelaskan, bahwa kerangka itu berada di dalam resapan tangki septik yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter. Tidak ditemukan barang lain di sekitar kerangka.
"Untuk pakaian memang tidak ada, cuman seperti bekas-bekas kain seperti benang itu ada di tulang," katanya.
Terkait jenis kelamin kerangka tersebut, Nurwandi kembali belum bisa menjelaskannya.
"Belum (bisa menentukan jenis kelamin dari kerangka), karena dari segi fisik (kerangka) dan (temuan) pakaian (benang pada tulang) belum ada yang mengarah ke jenis kelamin," imbuh Nurwandi. (rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini