Megawati Bicara Kepahlawanan Fatmawati Meski 'Hanya Jahit Bendera'

Megawati Bicara Kepahlawanan Fatmawati Meski 'Hanya Jahit Bendera'

Andhika Prasetia - detikNews
Minggu, 22 Des 2019 14:59 WIB
Megawati Soekarnoputri di acara 'Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju'. (Andhika/detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menyebut nama-nama pahlawan nasional, dari Cut Nyak Dien hingga Fatmawati Soekarno. Megawati menjelaskan mengapa ibunya bisa menjadi pahlawan meski dianggap 'hanya menjahit bendera merah-putih'.

"Ada Ibu Kartini, Dewi Sartika, Cut Nyak Dien, jangan lupa Ibu Fatmawati karena dia seorang perempuan pemberani yang mau, karena waktu itu saat masa penjajahan, membuat bendera merah-putih yang tentunya mungkin mikir cuma menjahit bendera. Hanya menjahit bendera saja masa jadi pahlawan," ujar Megawati dalam acara 'Perempuan Hebat untuk Indonesia Maju' di Hotel Ritz-Carlton SCBD, Jakarta, Minggu (22/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Megawati mengatakan saat itu sangat sulit mencari kain warna merah. Hingga akhirnya Fatmawati mendapatkan kain tersebut dan kemudian dijahit menjadi bendera merah-putih. Bendera itu kini jadi bendera pusaka.

"Padahal waktu itu untuk mencari kain putih mudah, tetapi kain merah sulit. Tapi akhirnya didapatkan dan sejarah penjahitan bendera merah-putih itu yang sekarang menjadi bendera resmi," ujar Megawati.



Megawati juga berbicara mengenai peran perempuan di dunia politik. Megawati mencontohkan dirinya sendiri yang sudah menjabat presiden dan putrinya, Puan Maharani, yang menjabat Ketua DPR.

"Mungkin karena saya kebetulan orang tua saya memang di lingkungan politik terus, putri saya mengikuti hal itu. Sekarang beliau tidak ada di tempat, Ibu Puan akhirnya dari hasilnya saya tidak bisa lagi dibantah oleh kaum laki-laki karena jumlah suara terbesar, suara beliau sekitar 450 ribu," ujar Megawati.


Tonton juga PKS Sebut Mega Rendahkan Derajat Prabowo, Gerindra: Mega dan Prabowo Sahabat :

[Gambas:Video 20detik]

(dkp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads